Sukses

Mendagri Ajak Semua Pihak Dukung Pemda Aceh Capai Target Vaksinasi 70 Persen

Stok vaksin di Provinsi Aceh memadai dan dapat memenuhi kebutuhan untuk mendukung akselerasi program vaksinasi, yang ditargetkan mencapai 70% dari total populasi hingga akhir tahun.

Liputan6.com, Banda Aceh Sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 dan mencapai herd immunity, pemerintah mengajak semua stakeholder untuk bahu membahu mendukung percepatan vaksinasi Covid-19. Di antara wilayah yang perlu mendapatkan perhatian adalah Provinsi Aceh. 

Berdasarkan catatan, secara keseluruhan Provinsi Aceh belum memenuhi target vaksinasi dosis pertama sebesar 70%. Meski Kota Banda Aceh telah melampaui target penyuntikan 70%, tapi kota/kabupaten lainnya tercatat memiliki cakupan vaksin di bawah 50%.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta dan mengajak dukungan semua pihak, termasuk tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda dan lainnya untuk mempercepat vaksinasi Covid-19 di Provinsi Aceh. Apalagi, stok vaksin di Provinsi Aceh memadai dan dapat memenuhi kebutuhan untuk mendukung akselerasi program vaksinasi, yang ditargetkan mencapai 70% dari total populasi hingga akhir tahun.

“Mohon dukungan dari tokoh-tokoh masyarakat, baik tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda mendukung program ini,” kata Mendagri saat meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Banda Aceh Convention Hall, Kota Banda Aceh, Selasa (14/12/2021).

Mendagri menambahkan, penetapan target bukan sebatas pada angka atau kuantitas ketercapaian, tetapi sebagai ikhtiar dalam melindungi masyarakat agar segera terbentuk kekebalan kelompok. Hal ini juga dilakukan untuk mendukung indikator pengendalian pandemi yang kian membaik, seperti menurunnya positivity rate dan rendahnya fatality rate atau kematian yang disebabkan terinfeksi Covid-19. 

“Ini penting untuk proteksi masyarakat kita, meskipun angka-angka rendah (angka kasus positif), tapi kita tidak boleh lengah,” ujarnya.

2 dari 3 halaman

Cakupan Vaksinasi

Dukungan semua pihak merupakan bagian penting untuk mendukung keberhasilan percepatan vaksinasi. Di samping itu, pemerintah daerah juga perlu melibatkan dan bekerja sama dengan stakeholder lain, agar cakupan vaksinasi kian meluas. Apalagi, kata Mendagri, stok ketersediaan vaksin di Provinsi Aceh juga terlaporkan aman dan siap digunakan.

“Jadi ketersedian vaksin sendiri di Aceh sudah memadai, kalau kurang dari Kemenkes siap untuk menambah lagi, yang penting bagaimana kita untuk mempercepat ini. Ini perlu kerja sama kolaboratif. Kita minta semua Pemda provinsi, kabupaten/kota semua bergerak. Kemudian juga teman-teman dari Polri/TNI, Binda, Kejaksaan, siapapun juga, BUMN,” bebernya.

3 dari 3 halaman

Stok Vaksin di Banda Aceh Siap Digunakan

Jaminan ketersedian stok vaksin juga turut diaminkan Pelaksana tugas (Plt) Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Prima Yosephine. Ia mengatakan, ketersediaan vaksin di Provinsi Serambi Mekah itu terbilang aman dan siap digunakan. 

“Untuk ketersedian vaksin saat ini, kita sangat cukup, jadi tinggal untuk bagaimana mengkoordinasikan di lapangan agar laju kita bisa tinggi. Kami akan support, jadi vaksin yang ada saat ini kami selalu sampaikan kepada semua pemerintah daerah untuk segera diberikan, dioptimalkan pemakaiannya, tidak usah ditahan-tahan, karena kami akan memenuhi untuk kebutuhan dosisi berikutnya,” kata dr. Prima.

Dengan ketersediaan vaksin yang memadai dan dukungan tokoh masyarakat, diharapkan target percepatan vaksinasi di Provinsi Aceh segera terpenuhi.

 

(*)