Liputan6.com, Bekasi Timur: Tahu Sumedang yang sering dijajakan di perempatan jalan atau langsung dijual ke rumah-rumah di Jakarta ternyata tidak selalu berasal dari Sumedang, Jawa Barat. Melainkan, berasal dari pinggiran Ibu Kota atau tepatnya di Kecamatan Rawa Lumbu, Bekasi Timur, Jabar.
Penganan khas Sumedang dengan citarasa asli yang gurih dan renyah memang tak harus jauh-jauh dicari hingga daerah asalnya. Belum lama berselang, SCTV mengunjungi pabrik tahu milik Wawan di Rawa Lumbu yang dapat memproduksi 50 kilogram tahu per hari atau 24 ribu potong tahu.
Usaha tahu Sumedang ini sudah digeluti Wawan dan keluarganya sejak tahun 60-an. Ia boleh dikatakan sebagai perintis usaha Tahu Sumedang di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi. Kini di Rawa Lumbu sudah tercatat ada tiga pengusaha tahu sejenis.
Penggagas tahu Sumedang sebenarnya adalah Ong Kino yang pertama kali membuat tahu itu pada 1917. Namun, setelah itu Ong Kino meninggalkan Sumedang dan kembali ke Hokian, Tiongkok (Cina), hingga meninggal di sana. Jejak Ong Kino kini bisa ditemukan di Jalan 11 April Nomor 53 yang sebelumnya bernama Jalan Tegal Kalong. Di tempat itu kini ada sebuah pabrik tahu yang dikelola Ukim (64), cucu Ong Kino.(YYT/Rieke Amru)
Penganan khas Sumedang dengan citarasa asli yang gurih dan renyah memang tak harus jauh-jauh dicari hingga daerah asalnya. Belum lama berselang, SCTV mengunjungi pabrik tahu milik Wawan di Rawa Lumbu yang dapat memproduksi 50 kilogram tahu per hari atau 24 ribu potong tahu.
Usaha tahu Sumedang ini sudah digeluti Wawan dan keluarganya sejak tahun 60-an. Ia boleh dikatakan sebagai perintis usaha Tahu Sumedang di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi. Kini di Rawa Lumbu sudah tercatat ada tiga pengusaha tahu sejenis.
Penggagas tahu Sumedang sebenarnya adalah Ong Kino yang pertama kali membuat tahu itu pada 1917. Namun, setelah itu Ong Kino meninggalkan Sumedang dan kembali ke Hokian, Tiongkok (Cina), hingga meninggal di sana. Jejak Ong Kino kini bisa ditemukan di Jalan 11 April Nomor 53 yang sebelumnya bernama Jalan Tegal Kalong. Di tempat itu kini ada sebuah pabrik tahu yang dikelola Ukim (64), cucu Ong Kino.(YYT/Rieke Amru)