Sukses

Korlantas Polri Gelar Pelatihan Operasi Lilin 2021 Hadapi Libur Nataru

Operasi Lilin 2021 dilakukan serentak selama 10 hari, terhitung dari tanggal 23 Desember sampai 1 Januari 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menggelar Latihan Pra Operasi dan Bimbingan Teknis (Latpraops Bimtek) bagi para personel dalam rangka Operasi Lilin 2021 untuk pengamanan Hari Raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru).

Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi menyampaikan, para personel diharapkan dapat bertugas secara profesional dan proporsional.

"Kegiatan gelar pasukan ini adalah langkah konsolidasi penyamaan persepsi dan cara bertindak selama kegiatan operasi di lapangan," kata Firman di Gedung National Traffic Management Center (NTMC) Polri, Jakarta Selatan, Kamis (16/12/2021).

Firman meminta para anggotanya berkonsetrasi pada pengamanan di titik-titik rawan seperti tempat ibadah, lokasi wisata, pusat perbelanjaan, hingga tempat pendistribusian bahan pokok. Jangan sampai ada gangguan-gangguan yang dapat menyebabkan kegaduhan selama Nataru.

Adapun Operasi Lilin 2021 dilakukan serentak selama 10 hari, terhitung dari tanggal 23 Desember sampai 1 Januari 2022.

"Melalui ini diharapkan Polri dapat memberi pelayanan maksimal, sehingga masyarakat merasa terbantu dan terayomi," jelas Firman.

2 dari 3 halaman

Posko check point ditiadakan

Polri akan meniadakan posko check point saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 mendatang. Sebagai penggantinya, akan didirikannya pos pengamanan hingga pos pelayanan terpadu Operasi Lilin untuk masyarakat.

"Tidak ada posko check point, yang kita dirikan pos pengamanan dan pos pelayanan serta pos terpadu di kawasan-kawasan publik yang akan dikunjungi masyarakat," kata Asops Kapolri Irjen Imam Sugianto saat dikonfirmasi, Rabu (15/12/2021).

Imam menjelaskan, pos pelayanan itu nantinya memiliki fungsi untuk melayani warga yang belum melakukan vaksinasi dan belum memiliki hasil tes antigen Covid-19. Selain itu, polisi di pos pelayanan juga akan melakukan pemeriksaan kelengkapan pelaku perjalanan.

"Ada 1.113 pos pelayanan di 34 polda jajaran. Personel Polri di terminal 2.113 orang, stasiun kereta api 407 orang, pelabuhan 1.804 orang dan bandara 815 orang," jelasnya.

3 dari 3 halaman

3.159 pos pengamanan

Selain itu, 3.159 pos pengamanan telah tersebar di seluruh Indonesia. Pos pengamanan didirikan untuk memastikan pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) yang diatur dalam Inmendagri maupun Perda setempat.

Untuk pos pengamanan itu sendiri, nantinya akan disebar ke sejumlah titik keramaian seperti gereja, tempat wisata dan pusat perbelanjaan.

Lalu, 44.582 personel Polri juga akan disebar untuk melakukan pengamanan di gereja-gereja.

Untuk melakukan pengamanan Nataru, pihaknya bakal melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda hingga ormas. Pihaknya juga akan melaksanakan sterilisasi sebelum dan sesudah kegiatan ibadah Natal dan tahun baru.

"30.761 personel di gereja Protestan, 13.821 personel di gereja Katolik, 3.956 personel di pusat perbelanjaan dan 6.397 personel di tempat wisata," tutupnya.