Liputan6.com, Jakarta Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19, Hery Trianto, membenarkan ada sejumlah tower di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran yang dilockdown selama tujuh hari ke depan. Hal itu dilakukan sebagai langkah cepat pencegahan menyebarnya Covid-19 varian Omicron yang menjangkit seorang tenaga kebersihan di RSDC Wisma Atlet Kemayoran.
"Benar ada sejumlah tower yang diisolasi tujuh hari ke depan, Tower 1, kemudian tower 2, tower 3 dan tower 5," kata Hery Trianto saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Jumat (17/12/2021).
Hery menjelaskan, saat ini aktivitas di tower yang tengah diisolasi sangat dibatasi. Tenaga kesehatan yang tengah berjaga ada di tower-tower tersebut memakai pelindung lengkap seperti baju hazmat.
Advertisement
"Sangat dibatasi yang masuk di situ, nakes yang bekerja pakai hazmat," jelas dia.
Hasil Rapat Koordinasi
Sebelumnya, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal Suharyanto membenarkan, isolasi tengah dilakukan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran. Menurut dia, hal itu dilakukan hingga sepekan ke depan demi mencegah meluasnya varian Omicron yang sudah teridentifikasi.
"RSDC Wisma Atlet diisolasi sampai 7 hari ke depan, ini sebagai bentuk antisipasi dini untuk mencegah penularan Varian Omicron pada level komunitas menyusul ditemukanya kasus penularan di area rumah sakit darurat Covid-19 tersebut," kata Suharyanto dalam keterangan tertulis diterima, hari ini.
Suharyanto menambahkan, keputusan mengisolasi RSDC Wisma Atlet Kemayoran diambil berdasarkan rapat koordinasi dengan Menko Marinvest, Menteri Kesehatan, TNI, dan Satgas Penanganan Covid-19, yang dilanjutkan dengan rapat teknis dengan kementerian lembaga terkait hari ini.
“Perkembangan situasi terakhir menjadikan pemerintah harus bertindak cepat mencegah terjadinya transmisi lokal virus Varian Omicron. Isolasi RSDC adalah langkah yang diharapkan efektif untuk tujuan tersebut,” Suharyanto menandasi.
Advertisement