Sukses

Jelang Munas X, Baru Ada Satu Calon Ketum FKPPI yang Daftar

Keluarga Besar Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan akan menggelar Musyawarah Nasional FKPPI di kawasan Senayan pada 20-22 Desember 2021.

Liputan6.com, Jakarta Keluarga Besar Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) FKPPI di kawasan Senayan pada 20-22 Desember 2021, yang rencananya diadakan secara hybrid.

Meski demikian, baru ada satu calon ketua umum FKPPI yang mendaftar untuk periode 2021-2026.

"Saat ini tidak ada yang mendaftar lagi sebagai calon Ketua Umum FKPPI periode 2021-2026. Insya Allah, calon tunggal hanya Pak Pontjo Sutowo,” kata Wakil Ketua Umum FKPPI, Dudhe Makmun Murod dalam keterangannya, Jumat (17/12/2021).

Diketahui Pontjo adalah Ketum FKPPI periode saati ini. Dudhe pun menyebut, sebagai petahana tidak ada hambatan berarti lantaran semua anggota mendukung.

"Selain itu, kita sudah tahu beliau sangat lama di FKPPI, makanya tidak ada istilahnya alasan untuk tidak memilih kembali Pak Pontjo dan memang tidak ada nama-nama lain yang maju dalam Munas ini. Kita tunggu sampai hari H. Insyaallah, Pak Pontjo kembali jadi ketua umum. Karena suara dari daerah sudah rapim, Insya Allah ke Pak Pontjo," kata Dudhe.

 

2 dari 2 halaman

Akan Dihadiri Jokowi

Sebelumnya, Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI/Polri (FKPPI) akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke X di Jakarta 20-22 Desember 2021.

Ketua Umum FKPPI Pontjo Sutowo mengatakan Munas bukan sekedar untuk pergantian kepengurusan, namun unutuk memperkokoh kadernya dalam bela negara.

"Karena FKPPI ini adalah anak-anak dari para pejuang pendiri bangsa ini. Oleh karena itu inti dasar dari FKPPI atau dasar ber-FKPPI itu adalah berbela negara," kata dia dalam keterangannya, Jumat (17/12/2021).

Menurut Pontjo ini penting, mengingat tantangan ke depan sangat berbeda terlebih dan jauh lebih kompleks. Misalnya, masalah pandemi Covid-19, seharusnya kader FKPII hadir dan bersama-sama dengan elemen lain saling membantu hadapi hal tersebut.

"Sekarang ini kompleks, sehingga perlu peran seluruh elemen bangsa dalam membela negara," kata dia.