Liputan6.com, Pontianak: Tim Penyelamat Bencana Alam Pontianak, Kalimantan Barat, kembali menemukan satu jenazah korban tanah longsor di Bukit Gambir, Desa Peniraman, Kecamatan Sungai Pinyuh, Sabtu (11/1). Dengan demikian jumlah korban tewas menjadi 10 orang.
Korban tewas terakhir ditemukan tak jauh dari lokasi penggalian tanah dan batu. Tim Penyelamat masih mencari seorang koban bernama Faisol, yang dipastikan juga tertimbun di lokasi itu. Mereka yang tewas di antaranya adalah Abdul Rosi (1,2), Ahmad Tohar (25), M. Tohir (30), Muslimah (30), Maisaroh (2), Marnase (18), Marnadi (5), Maryani (3), dan Halimah (20). Sedangkan tiga korban luka-luka masih dirawat intensif di rumah sakit.
Musibah ini terjadi lantaran hujan yang turun terus menerus, sementara areal perbukitan sudah kritis lantaran dikeruk warga setempat. Berdasarkan catatan pemerintah daerah setempat, bencana seperti ini bukan yang pertama terjadi di sana. Bencana serupa pernah terjadi sekitar pertengahan 1992. Saat itu, longsoran tanah juga menimbun beberapa rumah warga [baca: Longsor di Pontianak, Sembilan Warga Tewas].(YYT/Amien Alkadrie)
Korban tewas terakhir ditemukan tak jauh dari lokasi penggalian tanah dan batu. Tim Penyelamat masih mencari seorang koban bernama Faisol, yang dipastikan juga tertimbun di lokasi itu. Mereka yang tewas di antaranya adalah Abdul Rosi (1,2), Ahmad Tohar (25), M. Tohir (30), Muslimah (30), Maisaroh (2), Marnase (18), Marnadi (5), Maryani (3), dan Halimah (20). Sedangkan tiga korban luka-luka masih dirawat intensif di rumah sakit.
Musibah ini terjadi lantaran hujan yang turun terus menerus, sementara areal perbukitan sudah kritis lantaran dikeruk warga setempat. Berdasarkan catatan pemerintah daerah setempat, bencana seperti ini bukan yang pertama terjadi di sana. Bencana serupa pernah terjadi sekitar pertengahan 1992. Saat itu, longsoran tanah juga menimbun beberapa rumah warga [baca: Longsor di Pontianak, Sembilan Warga Tewas].(YYT/Amien Alkadrie)