Sukses

Ganjar Pranowo soal Pilpres: 2024 Itu Angka Apa?

Ganjar Pranowo juga menanggapi soal kemungkinan disandingkan dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang siap diusung sebagai cawapres pada Pilpres 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo tetap enggan mengomentari elektabilitasnya yang tinggi menurut sejumlah lembaga survei untuk menjadi calon presiden pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

"2024? 2024 itu angka apa?" ujar Ganjar saat dimintai komentar ihwal elektabilitasnya untuk Pilpres 2024, seusai menghadiri acara Nitilaku, di Gedung Grha Sabha Pramana UGM, Yogyakarta, Sabtu, 18 Desember 2021, seperti dikutip dari Antara.

Sebelumnya, hasil survei yang dilakukan Voxpopuli Research Center menunjukkan elektabilitas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mencapai 20,4 persen, jauh unggul dibandingkan Ketua DPR RI Puan Maharani 1,3 persen dan Airlangga Hartarto 1,1 persen.

Sementara itu, hasil survei Indopol Survei and Consulting menempatkan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto di posisi sama-sama teratas.

Dalam konteks top of mind atau pertanyaan terbuka terkait tokoh nasional yang layak sebagai presiden pada 2024, Ganjar Pranowo memiliki elektabilitas 13,98 persen dan Prabowo Subianto 13,98 persen.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

2 dari 2 halaman

Komentar Disandingkan dengan RK

Demikian pula survei yang dilakukan oleh Lembaga Analis dan Konsultan Sosial Politik Indonesia, Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) mencatat Ganjar Pranowo berada di posisi teratas disusul Agus Harimurti Yudhoyono dan Anies Baswedan.

Tak hanya soal elektabilitas, orang nomor satu di Jateng ini juga tak mau berkomentar soal kemungkinan disandingkan dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang siap diusung sebagai cawapres pada Pilpres 2024.

"Halah cawapres apa," ujar Ganjar Pranowo sembari berlalu.