Persahabatan Indonesia dengan Palestina semakin erat. Duta Besar (Dubes) Palestina untuk Indonesia Fariz N. Mehdawi menyambangi Balaikota, Jakarta untuk menemui Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi membahas soal sister city antara Jakarta dengan Yerusalem.
"Kan Jakarta sister city dengan Palestina (Yerusalem). Jadi kami ingin membicarakan lebih konkret apa yang akan diimplementasikan. Tidak hanya dalam tulisan, tetapi diimplementasikan secepatnya," kata Jokowi di Balaikota, Jakarta, Kamis (3/1/2013).
Jokowi menuturkan, permintaan untuk pembahasan yang lebih konkret datang dari Dubes Palestina sendiri. "Memang belum ada tindak lanjut yang konkret, ini mau kami konkretkan. Pak Dubes minta agar itu konkret," ucap Jokowi.
Rencana kerjasama antara dua ibukota negara, Indonesia yang diwakili Jakarta, dan Palestina yang diwakili Yerusalem sudah disepakati. Pembangunan di kedua kota yang terpisah jauh itu pun akan direalisasikan dengan melakukan pertukaran sumber daya manusia.
"Ya kirim orang ke sana, ke sini, untuk sama-sama belajar, misalnya kebakaran, demokrasi, mengenai penataan kota, ke-PU-an (pekerjaan umum)," imbuh Jokowi.
Mantan Walikota Solo itu menyatakan akan membahas kelanjutan program kerja sama ini secepatnya. Namun dia akan membahasnya lebih detail setelah genap 100 hari kerjanya sebagai Gubernur Jakarta.
"Karena saya masih bekerja untuk 100 hari. Jadi saya ingin lebih konsentrasi ke 100 hari," pungkas Jokowi sembari tertawa.(Ndy)
"Kan Jakarta sister city dengan Palestina (Yerusalem). Jadi kami ingin membicarakan lebih konkret apa yang akan diimplementasikan. Tidak hanya dalam tulisan, tetapi diimplementasikan secepatnya," kata Jokowi di Balaikota, Jakarta, Kamis (3/1/2013).
Jokowi menuturkan, permintaan untuk pembahasan yang lebih konkret datang dari Dubes Palestina sendiri. "Memang belum ada tindak lanjut yang konkret, ini mau kami konkretkan. Pak Dubes minta agar itu konkret," ucap Jokowi.
Rencana kerjasama antara dua ibukota negara, Indonesia yang diwakili Jakarta, dan Palestina yang diwakili Yerusalem sudah disepakati. Pembangunan di kedua kota yang terpisah jauh itu pun akan direalisasikan dengan melakukan pertukaran sumber daya manusia.
"Ya kirim orang ke sana, ke sini, untuk sama-sama belajar, misalnya kebakaran, demokrasi, mengenai penataan kota, ke-PU-an (pekerjaan umum)," imbuh Jokowi.
Mantan Walikota Solo itu menyatakan akan membahas kelanjutan program kerja sama ini secepatnya. Namun dia akan membahasnya lebih detail setelah genap 100 hari kerjanya sebagai Gubernur Jakarta.
"Karena saya masih bekerja untuk 100 hari. Jadi saya ingin lebih konsentrasi ke 100 hari," pungkas Jokowi sembari tertawa.(Ndy)