Sukses

Bendera GAM [Rupanya] Masih Berkibar

Meski aparat keamanan mengeluarkan larangan, namun hingga saat ini masih banyak bendera GAM yang dibiarkan berkibar. Sebenarnya bendera itu begitu mudah untuk disita.

Liputan6.com, Banda Aceh: Langkah pelarangan pengibaran bendera kelompok separatis Gerakan Aceh Merdeka oleh aparat keamanan tampaknya tak berbuah hasil. Buktinya, puluhan bendera GAM yang dikibarkan sejak perayaan hari ulang tahun GAM pada 4 Desember silam, hingga dua hari berselang masih berkibar bebas hampir di seluruh pelosok daerah di Aceh.

Kenyataan ini dapat ditengok di gerbang Bandar Udara Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh. Lantas, beberapa puluh bendera di antaranya juga masih dikibarkan di pohon, gerbang kampus Universitas Abulyatama, Aceh Besar, serta di median jalan dan jembatan. Bendera berlambang bintang dan bulan ini juga dililitkan pada kabel listrik yang melintas di Jalan Negara.

Tindakan itu jelas bertolak belakang dengan perjanjian yang pernah disepakati. Padahal, aparat keamanan pada tanggal 4 Desember telah menyita sekitar 140 bendera kebanggaan GAM tersebut. Bendera-bendera itu disita dari berbagai sudut Kota Banda Aceh dan Aceh Besar. Langkah penurunan bendera GAM ini pun sempat diwarnai letusan granat yang sengaja dipasang dekat jembatan Kampus Darussalam, Banda Aceh.

Memang juga tak jelas motif membiarkan bendera itu tetap dibiarkan berkibar. Meski sebenarnya, sebagian besar bendera itu pula, begitu mudah dijangkau untuk disita.

Kendati demikian, aksi pengibaran bendera GAM di dua kota tadi, sangat berbeda dengan situasi di kawasan Pidie, Bireun, serta Aceh Utara. Di lokasi yang menjadi pusat konsentrasi gerakan ini, hampir tak ditemui adanya bendera GAM yang masih berkibar, kecuali di lokasi upacara saja. Sementara di wilayah Batee Ilik, Bireun, meski suasananya kelihatan tenang, namun kegiatan masyarakat praktis lumpuh.(BMI/Mukhtarudin Yakub)
    EnamPlus