Rencana penggusuran kios pedagang kecil di Stasiun Pondok Cina, Universitas Indonesia (UI) terus menuai protes. Puluhan mahasiwa UI kembali melakukan aksi unjuk rasa untuk menolak penggusuran tersebut.
"Kami tetap menolak penggusuran yang dilakukan tanpa berunding terlebih dahulu," kata koordinator aksi unjuk rasa Eko Yudi Prasetya di Depok, Jumat (4/1/2013).
Puluhan mahasiswa UI yang mengenakan jaket kuning tersebut membentuk barikade untuk membentengi kios buku yang hendak digusur. "Kami akan terus bertahan di sini," seru mereka.
Eko mengatakan, penggusuran tanpa perundingan dan solusi bagi pedagang merupakan tindakan yang tidak adil bagi masyarakat kecil. "Pedagang merupakan masyarakat kecil untuk dibela," ujarnya.
Untuk pengamanan, beberapa aparat terlihat berjaga-jaga, baik dari kepolisian dan polisi khusus kereta api (polsuska).
Sehari sebelumnya mahasiswa dan para pedagang juga melakukan aksi unjuk rasa. Ketika itu, demo di pintu masuk stasiun dan melakukan orasi. Dalam aksi tersebut, mereka membentangkan spanduk yang bertuliskan "Paguyuban pedagang Tolak penggusuran kios-kios pedagang Stasiun Pondok China Ayo Kita Berunding". (Ant/Riz)
"Kami tetap menolak penggusuran yang dilakukan tanpa berunding terlebih dahulu," kata koordinator aksi unjuk rasa Eko Yudi Prasetya di Depok, Jumat (4/1/2013).
Puluhan mahasiswa UI yang mengenakan jaket kuning tersebut membentuk barikade untuk membentengi kios buku yang hendak digusur. "Kami akan terus bertahan di sini," seru mereka.
Eko mengatakan, penggusuran tanpa perundingan dan solusi bagi pedagang merupakan tindakan yang tidak adil bagi masyarakat kecil. "Pedagang merupakan masyarakat kecil untuk dibela," ujarnya.
Untuk pengamanan, beberapa aparat terlihat berjaga-jaga, baik dari kepolisian dan polisi khusus kereta api (polsuska).
Sehari sebelumnya mahasiswa dan para pedagang juga melakukan aksi unjuk rasa. Ketika itu, demo di pintu masuk stasiun dan melakukan orasi. Dalam aksi tersebut, mereka membentangkan spanduk yang bertuliskan "Paguyuban pedagang Tolak penggusuran kios-kios pedagang Stasiun Pondok China Ayo Kita Berunding". (Ant/Riz)