Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta agar masyarakat tetap di rumah masing-masing saat libur Natal dan Tahun Baru 2022.
Hal tersebut untuk mengantisipasi adanya lonjakan kasus Covid-19.Â
Baca Juga
"Tidak perlu bepergian kecuali sesuatu yang sangat penting dan genting. Kemudian kami minta usahakan untuk ditunda dulu bepergian ke luar negeri atau ke luar kota, liburan Nataru bisa dilaksanakan di rumah bersama keluarga," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (20/12/2021).Â
Advertisement
Dia mengharapkan agar masyarakat dapat memanfaatkan momentum tersebut berkumpul dengan keluarga inti di rumah. Selain itu Riza juga meminta disiplin pelaksanaan protokol kesehatan terus ditingkatkan.Â
"Prokes yang 5 M, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan yang ketiga, pastikan kita semua sudah mendapatkan vaksin," ucapnya.Â
Selain itu, politikus Gerindra itu juga mendorong agar masyarakat dapat mengantarkan anaknya usia 6-11 tahun untuk vaksinasi Covid-19.Â
"Namun demikian sekalipun bagi kita yang sudah mendapatkan vaksin, tidak berarti bahwa kita pasti terbebas dari Covid-19, untuk itu mari tetap melaksanakan protokol kesehatan," jelas dia.Â
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta melarang adanya perayaan atau arak-arakan saat Tahun Baru 2022 untuk pencegahan dan menanggulangi Covid-19.
Hal tersebut berdasarkan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 1473 tentang PPKM Level 1 yang diberlakukan sejak 14 Desember 2021 sampai 3 Januari 2022. Kepgub tersebut telah ditandatangani oleh Anies Baswedan pada 13 Desember 2021.
"Melarang adanya pawai dan arak-arakan tahun baru serta pelarangan acara Old and New Year baik terbuka maupun yang berpotensi menimbulkan kerumunan," bunyi dalam Kepgub tersebut.Â
Â
Â
Tak Boleh Ada Pesta Kerumunan
Selain itu, Anies juga melarang adanya pesta perayaan dengan kerumunan di tempat terbuka dan tertutup tersebut berlaku mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.
Kemudian akan diberlakukan pula penerapan ganjil genap untuk mengatur kunjungan ke tempat wisata prioritas. Untuk aktivitas di lokasi taman umum juga dihentikan pada 31 Desember 2021 sampai 1 Januari 2022.
"Mengurangi penggunaan pengeras suara yang menyebabkan orang berkumpul secara masif," ucapnya.Â
Advertisement