Sukses

Komisi I DPR: AS Seharusnya Tiru RI Gandeng Korut

Politik isolasi gaya Amerika terlihat dari langkah Bos Google, Eric Schmidt yang ditentang pemerintah AS.

Anggota Komisi I DPR RI yang membidangi hubungan politik luar negeri, Muhammad Najib menilai seharusnya pemerintah Amerika Serikat (AS) merubah gaya politik luar negerinya, agar lebih bersahabat dengan negara-negara berideologi sosialis seperti Korea Utara (Korut).

Pasalnya, kata Najib, politik isolasi gaya Amerika terlihat dari langkah Bos Google, Eric Schmidt yang melakukan kunjungan ke Korea Utara namun ditentang keras oleh Pemerintah AS. Padahal menurutnya, selama ini terbukti politik isolasi Amerika terhadap negara yang dipimpin oleh Kim Jong Un telah gagal. Hal tersebut Terlihat ketika Korut berhasil meluncurkan roket ke luar angkasa dengan teknologi dan kemampuan sendiri.

"Keberhasilan ini sekaligus menunjukkan ancaman Korut bahwa negaranya dapat menyerang negara mana saja di dunia dengan rudal balistik yang dimilikinya bukan isapan jempol karena teknologinya yang serupa dengan roket ruang angkasa," kata Najib kepada Liputan6.com dalam pesan singkatnya di Jakarta, Sabtu (5/1/2013).

"Sudah waktunya Amerika mengubah politik cowboynya menjadi politik yang lebih bersahabat pada negara-negara di dunia," tambah politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

Lebih jauh Najib menilai, pengalaman Indonesia merangkul Myanmar yang semula ditentang keras Amerika justru lebih berhasil dibanding politik isolasi Amerika terhadap Myanmar, bahkan kini Amerika ikut membonceng keberhasilan Indonesia tersebut.

"Semoga ke depan dunia akan lebih damai dengan kebijakan politik global yang lebih ramah dan Indonesia perlu berdiri di depan dalam masalah ini," tukasnya.(Ein/Adm)