Sebuah pesan pendek sampai di telepon genggam Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pengirimnya adalah Dahlan Iskan. Kabar yang disampaikan mengagetkan: mobil "Ferrari" Tucuxi yang dikendarai Meneg BUMN itu menabrak tebing saat menempuh perjalanan dari Solo menuju kampung halamannya di Magetan, Jawa Timur.
Menurut Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, SBY langsung menelepon anggota kabinetnya itu, untuk memastikan kondisinya. Untung, baik Dahlan maupun orang yang ada di sampingnya tak mengalami cedera. Juga tak ada masyarakat lain yang jadi korban.
Dalam pembicaraan telepon itu, SBY menyampaikan pesan khusus pada Dahlan. "Pesan Pak Presiden kepada Pak Dahlan harus hati-hati. Pak Presiden bersyukur karena Pak Dahlan tidak cedera serius akibat kecelakaan tersebut," kata Julian pada Liputan6.com, Sabtu (5/1/2013).
Lebih jauh Julian juga mengatakan, Presiden SBY juga memberikan pesan khusus kepada seluruh menteri di kabinetnya. Khususnya di tahun 2013 yang disebut-sebut sebagai "tahun politik".
"Pesan Pak Presiden agar semuanya harus bersikap hati-hati karena tahun 2013 ini merupakan tahun politik yang di mana tensi politik akan mengalami turun naik. Dan mungkin bisa saja ada orang yang mencoba mengkait-kaitkan semuanya dengan politik," kata Julian.
"Karenanya para menteri khususnya Pak Dahlah harus hati-hati lagi. Jadi tentu sifat kehati-hatian itu, agar kita semua waspada ya," tukasnya.
Tak Singgung Ruwatan
Sepanjang yang diketahui Julian, dalam pembicaraan dengan Dahlan Iskan, Presiden SBY tidak menyinggung soal ritual ruwatan yang digelar agar mobil Dahlan tak mengalami musibah dalam perjalanan.
"Pak Presiden tidak menyinggung soal ruwat (tolak bala). Dan hanya menyinggung soal kondisi keselamatan Pak Dahlan. Dan hanya memastikan bahwa kondisi Pak Dahlan baik-baik saja," kata Julian.
Menurut Julian, jika ingin mengetahui mengenai upacara tolak bala tersebut bisa ditanyakan langsung kepada sang Menteri BUMN tersebut.
Lantaran, pihak Istana tidak mengetahui mengenai hal yang bersifat spiritual itu. "Jadi kalau memang mau menanyakan soal ruwatan itu silahkan tanya langsung ke Pak Dahlan," ungkap Julian.(Ein)
Menurut Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, SBY langsung menelepon anggota kabinetnya itu, untuk memastikan kondisinya. Untung, baik Dahlan maupun orang yang ada di sampingnya tak mengalami cedera. Juga tak ada masyarakat lain yang jadi korban.
Dalam pembicaraan telepon itu, SBY menyampaikan pesan khusus pada Dahlan. "Pesan Pak Presiden kepada Pak Dahlan harus hati-hati. Pak Presiden bersyukur karena Pak Dahlan tidak cedera serius akibat kecelakaan tersebut," kata Julian pada Liputan6.com, Sabtu (5/1/2013).
Lebih jauh Julian juga mengatakan, Presiden SBY juga memberikan pesan khusus kepada seluruh menteri di kabinetnya. Khususnya di tahun 2013 yang disebut-sebut sebagai "tahun politik".
"Pesan Pak Presiden agar semuanya harus bersikap hati-hati karena tahun 2013 ini merupakan tahun politik yang di mana tensi politik akan mengalami turun naik. Dan mungkin bisa saja ada orang yang mencoba mengkait-kaitkan semuanya dengan politik," kata Julian.
"Karenanya para menteri khususnya Pak Dahlah harus hati-hati lagi. Jadi tentu sifat kehati-hatian itu, agar kita semua waspada ya," tukasnya.
Tak Singgung Ruwatan
Sepanjang yang diketahui Julian, dalam pembicaraan dengan Dahlan Iskan, Presiden SBY tidak menyinggung soal ritual ruwatan yang digelar agar mobil Dahlan tak mengalami musibah dalam perjalanan.
"Pak Presiden tidak menyinggung soal ruwat (tolak bala). Dan hanya menyinggung soal kondisi keselamatan Pak Dahlan. Dan hanya memastikan bahwa kondisi Pak Dahlan baik-baik saja," kata Julian.
Menurut Julian, jika ingin mengetahui mengenai upacara tolak bala tersebut bisa ditanyakan langsung kepada sang Menteri BUMN tersebut.
Lantaran, pihak Istana tidak mengetahui mengenai hal yang bersifat spiritual itu. "Jadi kalau memang mau menanyakan soal ruwatan itu silahkan tanya langsung ke Pak Dahlan," ungkap Julian.(Ein)