Sukses

NORHED, SBM ITB, dan Akseleraksi Beri Pelatihan Dukung Kemajuan Kewirausahaan Disabilitas

Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) dan NORHED menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan untuk disabilitas dalam mendukung kemajuan pemberdayaan sosial pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial pada Sentra Wyata Guna Bandung, Jawa Barat (Jabar).

Liputan6.com, Jakarta - Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) dan NORHED menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan untuk disabilitas dalam mendukung kemajuan pemberdayaan sosial pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial pada Sentra Wyata Guna Bandung, Jawa Barat (Jabar) pada Senin 29 Januari 2024.

Tujuannya untuk terus memberdayakan kaum disabilitas menjadi lebih mandiri dan produktif. Program ini tak hanya memberi pelatihan secara teknikal, tetapi juga pelatihan secara mental sebagai seorang wirausaha.

"Adapun hingga saat ini, pelatihan tersebut telah melatih 10 staf Sentra Wyata Guna Bandung yang berada dibawah Kementerian Sosial Republik Indonesia serta 10 peserta disabilitas Sentra Wyata Guna Bandung," ujar Ketua tim NORHED Dr Eng Nur Budi Mulyono melalui keterangan tertulis, Selasa (30/1/2024).

Dia mengatakan, mereka akan mendapatkan pelatihan dari 6 business coach dan mentor yang akan berfokus pada pelatihan kewirausahaan untuk disabilitas.

"Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan para disabilitas yang ada di Sentra Wyata Guna Bandung agar mereka lebih percaya diri, bisa menggali potensi mereka, serta memperkenalkan mereka dengan bisnis dan kewirausahaan. Saat mereka terjun kembali ke masyarakat, diharapkan mampu mengaplikasikan ilmu yang diperoleh untuk memulai usaha," papar Nur Budi.

Kegiatan pelatihan ini diselenggarakan oleh SBM ITB, yang didanai penuh oleh Norad dengan program Norwegian Programme for Capacity Development in Higher Education and Research for Development (NORHED) berkolaborasi dengan Akseleraksi (akseleraksi.id) sebagai pelaksana kegiatan pendampingan serta dukungan dari Kementerian Sosial Republik Indonesia.

 

2 dari 2 halaman

Program SBM ITB

Nur Budi menyebut, SBM ITB hingga kini tengah berupaya untuk berkolaborasi dengan semua pihak untuk mewujudkan komitmen Environmental, Social, and Governance (ESG), salah satunya bekerjasama dengan Akseleraksi.

Dengan semangat mendorong terwujudnya Social Development Goals (SDGs), berfokus pada SDG-5 (Kesetaraan Gender), dan SDG-8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi).

"Di SBM ITB sejak tahun 2021 saya bersama tim mendapatkan hibah untuk tridarma yang berupa pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat dari pemerintah norwegia dengan lembaganya Norad dan dengan programnya Norhed. Pada program pengabdian masyarakat memiliki 3 (tiga) target yaitu program-program untuk meningkatkan kapabilitas manusia khususnya untuk perempuan, daerah tertinggal, dan untuk disabilitas," jelas Nur Budi Mulyono.

Hadir sebagai pelaksana kegiatan yaitu Co Founder Akseleraksi Gilang Bagaskara. Dia mengatakan, Akselerasi akan mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Akseleraksi sebagai platform konsultasi yang menyediakan solusi on-demand untuk UMKM tengah berusaha mendorong percepatan pertumbuhan bisnis melalui ekosistem kewirausahaan yang melibatkan kolaborasi strategis antara industri, akademisi, dan pemerintah untuk memberikan dampak selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs)," tandas Gilang.