Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini viral di sosial media seorang pria asal Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan yang mengaku menjadi joki vaksin. Pria bernama Abdul Rahim itu menyebut dirinya telah 16 kali menerima suntikan karena menjadi joki vaksin.
Baca Juga
Advertisement
Dalam videonya, Abdul Rahim mulanya memperkenalkan diri. Selanjutnya ia mengaku bahwa dirinya telah 16 kali disuntik vaksin dengan 14 kali, di antaranya menjadi pengganti orang lain atau joki.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, saya Abdul Rahim, saya telah melakukan vaksinasi 14 orang pengganti. Adapun suntikan yang saya disuntikkan 16 kali. Adapun upah yang saya terima itu antara Rp100 ribu sampai dengan Rp800 ribu, sekian," ucap Abdul Rahim dalam video viral tersebut.
Rupanya belakangan diketahui pada Jumat 17 Desember 2021, Abdul Rahim telah diperiksa oleh pihak kepolisian dari Polsek Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang.
"Jadi begini, anggota saya dapat informasi ada orang berkali-kali divaksin. Cuma kita dengar informasi kita panggil dia datang dan sempat kita interogasi," kata Kapolsek Watang Sawitto AKP Muhammad Yusuf Badu, Senin 20 Desember 2021.
Berikut deretan fakta terkait video viral di sosial media seorang pria asal Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan yang mengaku menjadi joki vaksin dihimpun Liputan6.com:
Â
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
1. Akui Jadi Joki Vaksin
Seorang pria asal Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, bernama Abdul Rahim menjadi buah bibir di berbagai platform media sosial beberapa hari terakhir.
Betapa tidak, Abdul Rahim mengaku menjadi joki vaksin, sehingga dirinya telah 16 kali menerima suntikan vaksin.
Dalam videonya, Abdul Rahim mulanya memperkenalkan diri. Selanjutnya ia mengaku bahwa dirinya telah 16 kali disuntik vaksin dengan 14 kali di antaranya ia menjadi pengganti orang lain atau joki.
Selama Abdul Rahim menjadi joki vaksin, ia pun mengaku telah menerima bayaran yang bervariatif. Bayaran itu mulai dari angka Rp 100 ribu hingga Rp 800 ribu.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, saya Abdul Rahim, saya telah melakukan vaksinasi 14 orang pengganti. Adapun suntikan yang saya disuntikkan 16 kali. Adapun upah yang saya terima itu antara Rp100 ribu sampai dengan Rp800 ribu, sekian," ucap Abdul Rahim dalam video viral tersebut.
Â
Advertisement
2. Polisi Sudah Lakukan Pemeriksaan
Belakangan diketahui Abdul Rahim ternyata telah diperiksa oleh pihak kepolisian dari Polsek Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, pada Jumat 27 Desember 2021.
Pemeriksaan itu dilakukan setelah jajaran Polsek Watang Sawitto mendapat informasi bahwa Abdul Rahim telah berkali-kali menjadi joki vaksin.
"Jadi begini, anggota saya dapat informasi ada orang berkali-kali divaksin. Cuma kita dengar informasi kita panggil dia datang dan sempat kita interogasi," kata Kapolsek Watang Sawitto AKP Muhammad Yusuf Badu, Senin 20 Desember 2021.
Â
3. Sempat Ditahan, Akhirnya Dipulangkan
Yusuf menjelaskan bahwa saat Abdul Rahim diperiksa ia mengakui bahwa dirinya telah berkali-kali divaksin dan menggantikan orang lain menjadi joki vaksin.
Pihak kepolisian sendiri pun sempat menahan Abdul Rahim, tapi dia dipulangkan lantaran belum ada pihak yang merasa dirugikan dengan tindakannya tersebut.
"Dia dipulangkan keesokan harinya. Kapolres bilang, nanti kalau ada yang melapor kita serahkan ke Satgas Covid-19," ucap Yusuf.
Â
Advertisement
4. Diperiksa Dinkes, Keluarga Sebut Pelaku ODGJ
Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang kini tengah menyelidiki viralnya seorang pria bernama Abdul Rahim yang mengaku menjadi joki vaksin.
Pengakuan pria berusia 49 tahun membuat geger lantaran mengaku telah menerima 16 suntikan vaksinasi yang mana 14 diantaranya dirinya menggantikan orang lain untuk menerima vaksin.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang, Dyah Puspita Dewi menerangkan bahwa pihaknya telah menemui Abdul Rahim dan keluarganya. Pihak keluarga sendiri menyebut bahwa Abdul Rahim ternyata mengidap gangguan Kejiwaan.
"Dari pengakuan pihak keluarga bahwa yang bersangkutan mengidap gangguan kejiwaan atau ODGJ," kata Dyah kepada wartawan, Selasa 21 Desember 2021.
Â
5. Dinkes dan Polisi Tak Mudah Percaya Pelaku ODGJ
Meski begitu, Dyah mengaku bahwa dirinya tidak serta merta percaya dengan pengkuan dari keluarga Abdul Rahim.
Menurut dia Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang sendiri akan memeriksa kejiwaan pria yang mengaku joki vaksin itu untuk memastikan hal tersebut.
"Itu perlu pembuktian," jelas Dyah.
Senada dengan penjelasan Kadinkes Kabupaten Pinrang, Kapolres Pinrang AKBP Arief Sugihartono juga menyebut bahwa Abdul Rahim adalah ODGJ.
Arief juga menuturkan bahwa pihak kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi atas viralnya pengakuan pria berusia 49 tahun tersebut.
"Keterangan sementara dari pihak keluarga yang bersangkutan ini tidak waras," sebut Arie.
Â
Advertisement
6. Ketua RW Bantah Pelaku ODGJ dan Akui Sering Mengaku Disuntik Vaksin Berkali-kali
Sementara itu pengakuan pihak keluarga yang menyebut Abdul Rahim adalah ODGJ dibantah oleh Ketua RW BTN 3 Berlian, Kecamatan Wattang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Mulyadi. Dia mengatakan bahwa Abdul Rahim dalam kesehariannya adalah orang normal.
"Dia itu normal, tidak ada gangguan kejiwaan. Seperti orang kebanyakan dia bergaul di sini sudah lama," kata Mulyadi.
Abdul Rahim sendiri sudah setahun lamanya tinggal di BTN 3 Berlian. Dia diketahui tinggal di salah satu rumah kosong yang oleh pemiliknya meminta kepada Abdul Rahim untuk menjaga rumah tersebut.
"Rumah yang dia tinggali itu milik warga Kecamatan Lembang, dititip untuk dijaga. Waktu masuk ke rumah dia lapor ke saya sebagai ketua RW," ucap Mulyadi.
Dalam kesehariannya, lanjut Mulyadi, Abdul Rahim memanglah seorang pengangguran. Abdul Rahim pun bahkan mengandalkan bantuan dari teman-temannya untuk hidup.
"Boleh dikata dia ini tidak ada yang peduli. Dia tidak ada pekerjaan tetap. Hidupnya tergantung dari teman-temannya," jelasnya.
Ihwal pengakuan Abdul Rahim yang mengaku bahwa telah menjadi joki vaksin dan menerima suntikan vaksin Covid-19 sebanyak 16 kali, Mulyadi mengaku tak heran. Pasalnya, pengakuan serupa sudah sering dilontarkan oleh Abdul Rahim.
"Sudah sering mengaku begitu kalau lagi ngumpul. Dia mengaku sudah 16 kali disuntik vaksin, 2 kali untuk dirinya dan 14 kali menggantikan orang lain," Mulyadi memungkasi.
Â
7. Kemenkes RI Cari Tahu
Terkait video viral seorang joki vaksinasi Covid-19 di Sulawesi Selatan (Sulsel), Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) RI Siti Nadia Tarmizi menyampaikan, pihaknya sedang melakukan konfirmasi kebenaran informasi tersebut.
"Sedang dikonfirmasi ke Sulsel ya," ujar Nadia melalui pesan singkat yang diterima Health Liputan6.com pada Selasa, 21 Desember 2021.
Advertisement