Sukses

4 Hal soal Kiper Tornado FC Taufik Ramsyah yang Meninggal Usai Alami Benturan Keras di Liga 3

Ada pun penyebab kematian Taufik Ramsyah diduga setelah mengalami benturan keras saat melawan Wahana FC di babak enam besar Liga 3 Asprov PSSI Riau.

Liputan6.com, Jakarta Taufik Ramsyah, penjaga gawang untuk klub Liga 3, Tornado FC Pekanbaru meninggal dunia. Kabar duka tersebut pertama kali disampaikan Tornado FC lewat akun Instagram resminya.

"Kabar Duka. Telah berpulang TAUFIK RAMSYAH. Lahir: Banjar Padang, 12-05-2001. Wafat: Pekanbaru, 21-12-2021," tulis akun Instagram Tornado FC Pekanbaru.

Mendengar kabar duka tersebut, tak sedikit klub di Tanah Air yang ikut menyampaikann duka cita mendalam atas kepergian Taufik. 

"Segenap keluarga besar PERSIB menyampaikan turut berduka cita atas berpulangnya salah satu kiper Tornado FC Pekanbaru, Taufik Ramsyah. Doa terbaik untuknya," tulis Persib.

Ada pun penyebab kematiannya diduga setelah mengalami benturan keras saat melawan Wahana FC di babak enam besar Liga 3 Asprov PSSI Riau.

Berikut fakta-fakta meninggalnya penjaga gawang Taufik Ramsyah yang dihimpun Liputan6.com: 

2 dari 5 halaman

1. Kepala Retak

Taufik dipercaya sebagai penjaga gawang utama Tornado FC kala bersua dengan Wahana FC dalam lanjutan babak 6 besar Liga 3 Zona Riau di Stadion Universitas Riau, Sabtu, 18 Desember 2021.

Bahkan, dia tampil mengesankan sebelum akhirnya momen mengerikan itu terjadi di pertengahan duel antara Tornado FC dengan Wahana FC.

Bermula saat Wahana FC melakukan serangan balik pada menit ke-40. Saat itu, tubuh bagian atas Taufik Ramsyah mengalami kontak langsung dengan kaki dari salah satu penyerang Wahana FC.

Adanya benturan tersebut membuatnya langsung tak sadarkan diri di atas lapangan.  Hal itu membuat Taufik Ramsyah langsung dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans untuk mendapatkan pertolongan medis.

Setelah diperiksa, benturan tersebut telah menyebabkan keretakan yang cukup serius pada tengkorak Taufik.

3 dari 5 halaman

2. Sempat Koma

Sempat dinyatakan koma selama beberapa hari, Taufik akhirnya mengembuskan nafas terakhir pada Selasa malam, 21 Desember 2021.

Taufik Ramsyah meninggal dunia pada usia 20 tahun usai menjalani operasi kepala di sebuah rumah sakit di Pekanbaru.

Meninggalnya Taufik mengingatkan kembali kita pada kejadian Choirul Huda pada 2017 yang lalu. Penjaga gawang Persela itu mengalami nasib serupa seperti Taufik.

4 dari 5 halaman

3. Kabar Duka Disampaikan Tornado FC di Instagram Resminya

Adanya kabar duka tersebut diungkapkan langsung oleh akun Instagram resmi Tornado FC, klub tempat Taufik Ramsyah bernaung. Klub asal Pekanbaru, Riau tersebut mengumumkan mengenai waktu meninggalnya Taufik Ramsyah.

"Penjaga gawang masa depan Sepakbola Riau, yang sejak kecil sangat mencintai olahraga ini. Momen terakhirnya saat sedang mengawal gawangnya dan melakukan profesi yang amat dicintainya ini," sambung Tornado FC.

"Kini Taufik sudah lebih dulu meninggalkan kita semua dengan semangat, pesan dan buktinya untuk olahraga dan profesi ini. Selamat Jalan, Taufik Ramsyah." pungkas caption akun Tornado FC.

5 dari 5 halaman

4. Doa untuk Taufik

Kabar meninggalnya Taufik membuat beberapa klub Liga 1 ikut berduka. Persib Bandung misalnya, mengirim doa untuk almarhum Taufik lewat akun twitter mereka.

"Segenap keluarga besar PERSIB menyampaikan turut berduka cita atas berpulangnya salah satu kiper Tornado FC Pekanbaru, Taufik Ramsyah. Doa terbaik untuknya," tulis Persib.

Borneo FC juga mengirim ucapan duka untuk Taufik. Klub berjuluk Pesut Etam itu berharap peristiwa yang menimpa Taufik bisa menjadi pelajaran.

"Kami turut berduka cita atas meninggalnya penjaga gawang Tornado FC, Taufik. Semoga apa yang terjadi ini menjadi pembelajaran berharga bagi kita semua, sepakbola adalah kebahagiaan," tulis Borneo.

Hal yang sama juga diunggah Persebaya Surabaya. Bajul Ijo berharap tak ada lagi tragedi terulang di atas lapangan hijau.

"Persebaya turut berduka atas berpulangnya kiper salah satu klub peserta Liga 3, Tornado FC Pekanbaru, Taufik Ramsyah. Semoga almarhum diberikan tempat terbaik. Dan semoga tidak ada lagi korban nyawa di lapangan hijau," tulis Persebaya.