Liputan6.com, Jakarta Dukuh Titang Desa Tawang Kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo menggelar Pentas Seni Jawa Tengah Pagelaran Wayang Kulit. Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Fraksi PKS Quatly Alkatiri.
Pagelaran Wayang Kulit dengan lakon “Sirnaning Pedhut Amartha” dimainkan oleh dalang nasional Ki Bagong Darmono yang merupakan adik dari dalang kondang Ki Anom Suroto, digelar dengan protokol kesehatan yang ketat , dihadiri oleh warga Dukuh Titang Desa Tawang Weru Sukoharjo.
Baca Juga
Terkait acara itu, Quatly Alkatiri menilai pentas wayang kulit salah satu cara menjaga dan melestarikan budaya. Judul dan lakon dalam pagelaran wayang kulit bahkan bisa menjadi motivasi dan banyak makna positif bagi yang menyaksikan.
Advertisement
"Bukan hanya judul tapi sekaligus doa dan harapan bagi kita semua supaya virus covid-19 segera sirna dari Indonesia”, ucap Quatly dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/12/2021).
Quatly mengatakan hampir dua tahun pandemi para pelaku seni wayang kulit sepi job. Para dalang nyaris tak bisa mementaskan pagelaran seni wayang kulit karena terhalang kebijakan PPKM.
Quatly menerima banyak masukan jika aturan pagelaran seni wayang kulit ditampilkan secara virtual belum menjadi solusi. Banyak para seniman yang kini harus memutar otak dan menjual properti pentas untuk bisa menyambung hidup.
Apalagi pementasan wayang melibatkan banyak sekali seniman diantaranya dalang, sinden, pengrawit gamelan, pemain dagelan dan sebagainya. Sehingga, papar dia, pementasan wayang bisa menggerakkan ekonomi banyak pekerja seni.
"Terima kasih kami haturkan untuk Bapak Quatly karena telah peduli terhadap kami para pelaku seni wayang kulit," ucap Ki Bagong Darmono.
Dakwah Sunan Kalijaga
Quatly mengajak masyarakat untuk selalu menjaga dan melestarikan seni budaya yang ada di sekitar. Dengan pementasan maka identitas seni budaya kita terjaga.
"Dahulu Sunan Kalijaga atau dikenal dengan nama Raden Said mengajarkan agama Islam di tanah Jawa melalui kesenian tembang dan wayang, untuk itu marilah kita jaga dan lestarikan seni budaya wayang ini," pungkas Quatly.
Advertisement