Liputan6.com, Jakarta Pada 2021 Non-Fungible Token (NFT) dan Decentralized Finance (DeFi) mungkin sedikit asing bagi banyak orang. Padahal dari dua hal itu sudah banyak menarik para investor untuk mendapatkan prospek aset digital.
Kini, pada 2021 kombinasi "DeFi+NFT" makin memaksimalkan nilai aset digital. Aset NFT telah muncul setelah pecahnya Ethereum dari blockchain game pertama — CryptoKitties. Berbeda dengan Ethereum, Bitcoin, atau mata uang lainnya; aset NFT tidak dapat dibagi, direplikasi, ataupun dipalsukan.
Hal itu dirasakan oleh Penyanyi asal Singapura, JJ Lin yang membeli tanah virtual dengan harga sekitar 90 ribu USD.
Advertisement
Sementara itu, Bintang NBA Kevin Durant memberi endorse sebuah perusahaan SPAC (special-purpose acquisition company) yang mengajukan penawaran umum perdana hingga 200 juta USD, perusahaan ini nantinya akan berfokus pada pembelian perusahaan-perusahaan yang digerakkan oleh teknologi, termasuk perusahaan di ruang cryptocurrency dan NFT.
Melihat perkembangan itu, sebuah platform bernama Mozen berada di garis depan tren dan telah menjadi pemimpin di trek “Rebase+Fomo+NFT”.
Mozen sendiri Berdiri pada tahun 2021; Mozen adalah platform yang mengintegrasikan aset NFT, perdagangan, mining, dan permainan dengan konsep “DeFi+NFT”, memberikan pengguna kemampuan manajemen aset, perdagangan, lelang, dan keuangan NFT satu atap.
Untuk mencapai hal itu, tim R&D inti Mozen berkomitmen untuk “Merintis Inovasi, Berinvestasi di Masa Depan”, mengembangkan rencana penambangan protokol berbasis kontrak cerdas yang berkembang bersama pengguna.
Rencana ini telah mengumpulkan mining likuiditas, mining transaksi, mining undangan, staking dan solusi mining lainnya, yang akan membuka generasi dan aliran outlet penambangan baru.
Mozen dirancang untuk melayani semua investor di seluruh dunia. Hal itu memungkinkan mereka untuk menikmati produk investasi berkualitas yang biasanya dinikmati oleh individu dengan kekayaan bersih tinggi (HNWI), menikmati kekuatan yang setara dengan HNWI untuk menumbuhkan kekayaan mereka dan memungkinkan investor dari negara kurang berkembang untuk memiliki akses ke layanan keuangan berkualitas tinggi.
Layanan yang siap menjelajahi pasar Indonesia ini bahkan menjalin hubungan kemitraan dengan grup komunitas lokal di seluruh Asia Tenggara.
Tak hanya itu, Mozen akan terus mengajak berbagai komunitas dan mitra baru untuk memastikan ekosistem tersebut berkembang secara bertahap seiring perjalanan waktu, dan dapat menyediakan situasi yang saling menguntungkan bagi semua pihak.
(*)