Sukses

Kapolri Pastikan Beri Pengamanan Optimal Selama Perayaan Natal dan Tahun Baru

Kapolri juga meminta seluruh jemaat gereja agar mematuhi prokes pencegahan Covid-19 selama pelaksanaan ibadah Natal.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan, Kepolisian memberikan pelayanan maksimal dan pengamanan yang optimal sepanjang perayaan ibadah Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru).

Hal itu disampaikan Sigit saat meninjau langsung penerapan protokol kesehatan (prokes) saat malam Misa Natal di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, bersama Ketua DPR RI Puan Maharani dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Jumat (24/12/2021).

"Kami juga dalam kesempatan ini memastikan akan memberikan pelayanan dan pengamanan secara optimal," kata Kapolri Sigit, seperti dikutip dari Antara.

Selain memastikan penegakan prokes di Gereja Katedral, Kapolri dan rombongan juga mengecek penerapan aplikasi PeduliLindungi hingga kapasitas jamaat yang melaksanakan ibadah secara offline di Gereja GPIB Paulus Jakarta.

Dalam kegiatan tersebut, Sigit menegaskan personel TNI-Polri dan pihak terkait akan terus bersinergi untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat yang menjalani ibadah Natal serta merayakan Tahun Baru.

"Tentunya didukung oleh Pak Panglima dengan seluruh jajaran TNI, untuk memastikan bahwa seluruh rangkaian pelaksanaan ibadah perayaan Natal dan juga yang akan terus berjalan sampai Tahun Baru nanti, betul-betul berjalan aman lancar dan sukses," ujar mantan Kabareskrim Polri ini.

Sigit berharap, selama pelaksanaan ibadah Natal, para jamaat gereja mematuhi protokol kesehatan, memaklumi aturan kapasitas ketersisaan tempat ibadah, dan penerapan aplikasi PeduliLindungi.

"Sebagaimana diatur bahwa saat ini dilaksanakan dengan kapasitas 50 persen dan sisanya dilaksanakan secara virtual," katanya.

2 dari 2 halaman

Cegah Lonjakan Covid-19 Akibat Natal dan Tahun Baru

Sigit menerangkan, penguatan prokes sebagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus aktif virus corona SAR-CoV-2 usai periode Natal dan Tahun Baru. Mengingat, pada tahun sebelumnya, terjadi penambahan kasus Covid-19.

Sigit menyatakan, pengalaman tahun lalu dijadikan pembelajaran dan evaluasi agar hal yang serupa tidak kembali terulang. Dengan begitu, tren positif pengendalian Covid-19 yang dewasa ini membaik dapat dipertahankan meskipun usai Natal dan tahun baru.

"Ini masih bisa kita pertahankan karena pengalaman di Natal dan tahun baru lalu terjadi peningkatan dua setengah kali lipat dan terus naik pada saat kemudian masuk di hari Raya Idul Fitri. Tentunya ini jadi pembelajaran kita semua, walaupun angka Covid-19 kita saat ini sudah baik," papar Sigit.

Sigit pun berharap dengan penanganan dan pengendalian Covid-19 yang terus berjalan optimal tidak ada lonjakan di akhir hingga awal tahun 2022 mendatang.

Oleh karenanya, ia menekankan kepada seluruh pihak untuk tidak abai dan lengah dalam menghadapi pandemi Covid-19. Apalagi, di 160 negara saat ini sedang menghadapi varian baru Covid-19, Omicron, termasuk Indonesia. 

"Semua yang telah kita raih bisa kita pertahankan. Apalagi saat ini kita tahu bahwa varian baru sedang berkembang hampir 160 negara dan delapan sudah masuk ke Indonesia," kata Sigit mengingatkan.

Untuk itu, Sigit menekankan masyarakat Indonesia harus tetap harus laksanakan protokol kesehatan secara kuat guna mengendalikan Covid-19 dan mencegah meluasnya varian Omicron.

"Kami ucapkan terima kasih atas pelaksanaan yang ada. Sehingga proses perayaan Natal tetap bisa berjalan walaupun dengan prokes yang ketat," tutup Sigit.