Sukses

Survei SMRC: Kondisi Politik Memburuk dalam 2 Tahun Terakhir

Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan hanya ada 35,3 persen responden yang menilai kondisi politik nasional baik atau sangat baik.

Liputan6.com, Jakarta Penilaian positif publik terhadap kondisi politik nasional turun, jika dibandingkan dengan penilaian sebelum pandemi Covid-19. Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan hanya ada 35,3 persen responden yang menilai kondisi politik nasional baik atau sangat baik. 

Sementara yang menilai buruk atau sangat buruk pada survei kondisi politik nasional 22 persen, dan 33 persen yang menilai sedang saja. 9,6 persen lainnya menjawab tidak tahu atau tidak jawab.

Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, mengatakan survei ini melibatkan 2.420 responden yang dipilih secara acak (multistage random sampling) dari seluruh populasi Indonesia yang berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah. 

"Temuan ini menunjukkan bahwa opini positif warga belum pulih dibanding sebelum Covid-19. Kondisi politik dinilai memburuk dalam dua tahun terakhir," kata Deni saat memaparkan temuan survei bertajuk Ekonomi-Politik 2021 dan Harapan 2022: Opini Publik Nasional, Jakarta, Minggu (26/12/2021).

Perolehan angka penilaian positif kondisi politik nasional pada survei ini, turun jika dibandingkan pada September 2019. Pada 2019, penilaian baik atau sangat baik atas kondisi politik mencapai 41 persen. Yang menilai buruk atau sangat buruk kondisi politik nasional pada 2019 berada di angka 14,5 persen.

 

2 dari 2 halaman

Optimistis Membaik

Namun, lanjut Deni, responden umumnya optimistis kondisi politik tahun depan akan lebih baik dari sekarang. Ada 56,6 persen responden yang menilai kondisi politik nasional setahun ke depan akan baik akan sangat baik.

Angka ini jauh lebih besar dibanding dengan yang menilai akan buruk atau sangat buruk, 9,5 persen. Ada 21,5 persen yang menilai akan sedang saja. Sementara yang tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 12,4.

Survei SMRC ini dilakukan pada 8-16 Desember 2021 melalui tatap muka atau wawancara langsung.

Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 2.062 atau 85 persen. Margin of error survei diperkirakan sebesar ± 2,2 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

 

Â