Sukses

Megawati: Tanpa Jatiluhur, Jokowi Bakal Pusing

Waduk Ir. H. Djuanda Jatiluhur Purwakarta, Jawa Barat, dipilih menjadi lokasi puncak perayaan ulang tahun PDIP ke-40.

Waduk Ir. H. Djuanda Jatiluhur Purwakarta, Jawa Barat, dipilih menjadi lokasi puncak perayaan ulang tahun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ke-40. Dalam sambutannya, Sang Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri, menyebut nama Gubernur DKI Jakarta, Jokowi.

Sayang, kata Mega, Jokowi tak bisa hadir. "Coba bayangkan bagaimana pusingnya Pak Jokowi jika tidak ada waduk Jatiluhur ini," kata dia di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Kamis (10/1/2013).

Jatiluhur punya peran luar biasa bagi DKI Jakarta. "Waduk ini masih setia menyediakan air baku dan air bersih bagi warga ibukota," tambah Megawati.

Juga bukan tanpa alasan PDIP memilih waduk sebagai lokasi penyelenggaraan peringatan hari jadi, bukan di dalam ruangan yang nyaman, dilengkapi pendingin ruangan.

"Sengaja peringatan dilakukan di Jatiluhur, bukan karena saja ini merupakan bendungan multifungsi  pertama yang hingga kini menjalan tugasnya sebagai bendungan terbesar di tanah air," kata Mega.

Tapi, juga substansi sejarah dan imajinasi besar dari bendungan tersebut. "Yang jadi ilham melangkah lebih depan."

Di Waduk Jatiluhur, kata Mega, tersimpan imajinasi tentang Indonesia. "Yang lebih baik, lebih adil, dan makmur. Imajinasi itu masih tersimpan rapi."

Sejarah mencatat, Waduk Jatiluhur dibangun sejak 1957 oleh kontraktor asal Perancis, dengan potensi air yang tersedia sebesar 12,9 miliar m3 / tahun dan merupakan waduk serbaguna pertama di Indonesia.

Selain perayaan puncak di Waduk Jatiluhur, ulah tahun PDIP juga akan diisi dengan peresmian Jalan Dr. Ir. Soekarno di beberapa daerah, pengukuhan, dan apel siaga Satgas Nasional. Juga ziarah ke makam para pahlawan.(Ein)