Liputan6.com, Jakarta - Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari meminta masyararakat sekitar Maluku tetap mengantisipasi adanya gempa susulan dan potensi tsunami.
"Hingga kini Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB masih memantau dan melakukan koordinasi dengan BPBD setempat. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya gempa maupun tsunami," ujar Muhari dalam keterangannya, Kamis (30/12/2021).
Baca Juga
Muhari meminta masyarakat tetap waspada meski Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa yang terjadi pada pukul 01.25 WIB atau 03.25 waktu setempat tak berpotensi tsunami.
Advertisement
"Pasca-gempa M 7,4 gempa susulan dengan magnitudo di atas 5,0 terjadi pada 03.32 WIB atau 05.32 waktu setempat. BMKG mencatat gempa M 5,1 yang berpusat pada 36 KM Barat Laut MBD dengan kedalaman 170 KM," kata dia.
Dia menyebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) melaporkan warganya merasakan guncangan kuat sekitar tiga detik. Guncangan mengakibatkan warga panik hingga keluar rumah.
Bahaya Tsunami
Dia menyebut, berdasarkan analisis inaRISK, Kabupaten MBD merupakan wilayah yang berada pada potensi bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 17 kecamatan yang berada di kawasan kepulauan yang teridentifikasi pada potensi bahaya tersebut.
"Kabupaten tersebut juga memiliki potensi bahaya tsunami kategori sedang hingga tinggi di sejumlah wilayah kecamatan yang sama," kata dia.
Advertisement