Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menampung 105 pengungsi Rohingya yang terombang-ambing di lautan dekat Kabupaten Bireuen, Aceh.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, keputusan pemerintah itu didasari atas dasar kemanusiaan.
Baca Juga
"Demi kemanusiaan, Indonesia memutuskan untuk menampung sementara 105 pengungsi Rohingya di Aceh," tulis Jokowi yang diunggah di akun twitternya, Jumat, (31/12/2021).
Advertisement
Selanjutnya, kata dia, Indonesia akan terus bekerjasama dengan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) dan International Organisation for Migration (IOM) terkait pengungsi Rohingya tersebut.
"Akar masalah Rohingya harus diselesaikan. Mereka berhak hidup damai di rumah mereka di Myanmar," kata Jokowi.
Â
Didominasi Perempuan dan Anak
Pemerintah Indonesia atas nama kemanusiaan memutuskan akan menampung pengungsi Rohingya yang saat ini terapung-apung di atas kapal di lautan dekat Kabupaten Bireuen, Aceh.
"Keputusan ini dibuat setelah mempertimbangkan kondisi darurat yang dialami pengungsi di atas kapal tersebut," kata Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polhukam Irjen Pol Armed Wijaya dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu (29/12/2021).
Dari pengamatan yang dilakukan, penumpang kapal tersebut didominasi oleh perempuan dan anak-anak.
"Jumlah pasti dari pengungsi tersebut baru akan diketahui setelah pendataan lebih lanjut. Kapal pengungsi saat ini sedang berada sekitar 50 mil laut lepas pantai Bireuen dan akan ditarik ke daratan," kata Armed.
Advertisement