Liputan6.com, Tangerang - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang memastikan bahwa pelaksanaan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen berjalan dengan aturan protokol kesehatan (Prokes) pencegahan Covid-19 yang ketat.Â
PTM dengan kapasitas 100 persen ini dilaksanakan di sekolah negeri maupun swasta di Kota Tangerang, mulai dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP, hingga SMA.
Advertisement
Baca Juga
"Definisi PTM 100 persen yang kita implementasikan adalah kelasnya diisi 100 persen oleh murid, akan tetapi kapasitas sekolah tetap kita kurangi. Jadi tetap bergantian," tutur Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, Selasa (4/1/2022).
Jadi misalnya jenjang SD hari ini kelas 1 dan 6 atau dua kelas saja yang melakukan PTM 100 persen. Lalu, keesokan harinya kelas 5 dan kelas 2, sementara sisanya masih melakukan daring secara bergantian. Teknisnya diserahkan kepada masing-masing sekolah.
Lebih lanjut, Arief menuturkan, Satgas Covid-19 di kelas diaktifkan kembali guna membantu pihak sekolah menerapkan protokol kesehatan.
"Ditambah lagi untuk kantin belum boleh beroperasi, anak didik diimbau untuk makan dan minum di kelasnya masing-masing, tidak diizinkan makan di luar kelas, terlebih di luar sekolah," tuturnya.
Tes Surveilans
Selain itu, Arief juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Tangerang saat ini sedang melakukan tes surveilans aktif dengan memfokuskan di dunia pendidikan dengan menarget 13.000 orang.
"Dalam satu atau dua minggu ke depan kita lakukan tes surveilans dengan menggunakan metode PCR, seperti saat ini contohnya kepala sekolahnya sedang melakukan surveilans," katanya.
Sebagai informasi, Pemkot Tangerang sejak tanggal 21 sampai tanggal 30 Desember 2021 telah melakukan tes surveilans aktif. Sudah sekitar 4.531 orang yang sudah melakukan tes dan hasilnya negatif yang dilakukan di beberapa fasilitas publik maupun di fasilitas kesehatan.
Advertisement