Liputan6.com, Jakarta - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia menyatakan kasus varian Omicron di Ibu Kota sebagian besar merupakan dari para pelaku perjalanan luar negeri.
"Kalau sebaran itu kan 162 kasus mayoritas kasus dari pelaku perjalanan luar negeri," kata Dwi saat dihubungi, Selasa, (4/1/2022).
Menurut dia, untuk setiap pelaku perjalanan dari luar negeri selalu dilakukan tes entri dan exit. Yakni saat kedatangan dan selesai masa karantina. Hal tersebut untuk memastikan tidak ada yang terpapar Covid-19.
Advertisement
"Kalau ternyata ada yang terinveksi Covid-19, dilanjutkan juga dengan pemeriksaan genome squencing, baru kelihatan variasinya apakah omicron atau delta, bukan berarti semua pelaku perjalanan positif Omicron," papar dia.
Sementara itu, Dwi menyebut ada enam kasus Omicron dengan transmisi lokal. Salah satunya yakni pelaku perjalanan dari Medan-Jakarta.
"Jadi prinsipnya pada saat kita menemukan kasus Covid-19 maka kalau orang tersebut sudah pernah vaksin, sudah pernah covid terus covid lagi, kriteria-kriteria yang, ada enam kriteria dimana perlu dilakukan genome sequencing kita akan terus lakukan genome sequencing," jelas dia.
Sebelumnya, kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta terus mengalami peningkatan. Yakni selama dua pekan terakhir sejak 22 Desember 2021 sampai 3 Januari 2022 ada penambahan sebanyak 412 kasus.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan ada penambahan kasus Covid-19 di Jakarta sebanyak 172 pada Senin (3/1/2022). Adanya penambahan tersebut secara total di Jakarta mencapai 865.690 kasus.
"Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 851.408 dengan tingkat kesembuhan 98,4 persen dan total 13.588 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen," kata Dwi.
Kasus Covis-19
Berikut data perkembangan kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta dalam dua pekan terakhir:
- 21 Desember : 316 kasus aktif
- 22 Desember : 281 kasus aktif
- 23 Desember : 302 kasus aktif
- 24 Desember : 342 kasus aktif
- 25 Desember : 377 kasus aktif
- 26 Desember : 400 kasus aktif
- 27 Desember : 354 kasus aktif
- 28 Desember : 407 kasus aktif
- 29 Desember : 403 kasus aktif
- 30 Desember : 422 kasus aktif
- 31 Desember 2021 : 487 kasus aktif
- 1 Januari 2022 : 547 kasus aktif
- 2 Januari : 544 kasus aktif
- 3 Januari : 694 kasus aktif
Advertisement