Liputan6.com, Jakarta Gizi buruk terutama bagi Balita menjadi salah satu masalah kesehatan yang masih dapat ditemui di Indonesia terutama pada keluarga dengan tingkat ekonomi yang rendah. Kekurangan gizi dapat mempengaruhi tumbuh kembang dan kecerdasan anak dan Pandemi COVID 19 turut berdampak pada kesulitan ekonomi sebagian masyarakat yang berimbas pada kebutuhan asupan gizi bagi anak dan keluarganya.
Untuk mendukung upaya pemerintah dalam membantu meningkatkan kualitas gizi balita sekaligus mengurangi kasus stunting di Indonesia, PT Elnusa Petrofin selaku anak perusahaan PT Elnusa Tbk (ELSA) menggelar kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR).
Advertisement
Mengangkat tema “Aksi Elnusa Petrofin Cegah Gizi Buruk dan Stunting”, EPN membagikan paket Gizi yang dilaksanakan dari 20 November sampai 31 Desember 2021 di seluruh wilayah operasi EPN di Indonesia. Head of Corporate Communication Elnusa Petrofin, Putiarsa Bagus Wibowo mengungkapkan kegiatan CSR tersebut merupakan bentuk implementasi Pilar #PetrofinSehat.
Di mana pilar ini berfokus pada peningkatan Kesehatan masyarakat dan edukasi gizi. Dari itu CSR ini dilakukan untuk menekan angka stunting dengan membagikan memberi paket Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang bergizi bagi anak-anak.
“Kesehatan menjadi salah hal yang utama bagi masyarakat dan tentunya menjadi fokus Elnusa Petrofin juga dalam melaksanakan kegiatan CSR, terlebih menyangkut Kesehatan anak-anak. Hal ini yang melatarbelakangi kegiatan CSR Aksi Elnusa Petrofin Cegah Gizi Buruk dan stunting. Dan dengan diadakannya kegiatan diharapkan dapat memperbaiki kualitas kesehatan sehingga kekurangan gizi yang selama ini terjadi bisa sedikit demi sedikit teratasi demi tumbuh kembang anak yang sehat,” ungkap Putiarsa.
Elnusa Petrofin menyalurkan bantuan CSR paket gizi untuk Balita ini berjumlah total lebih dari 5.000 paket PMT. Paket ini dibagikan di 40 titik wilayah diseluruh Indonesia. Yang menjangkau sekitar 5.300 penerima manfaat. Pembagian yang dilakukan lebih dari sebulan ini menyasar kepada para anak-anak yang tinggal di sekitar wilayah operasi melalui posyandu, panti asuhan, dan yayasan.
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang dibagikan kepada anak-anak antara lain berisi susu, biskuit, multivitamin dan madu. Paket yang diberikan ini pun merupakan makanan yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan. Sebagai pemenuhan gizi anak-anak untuk mencegah stunting.
Dengan adanya bantuan CSR Pemberian Makanan Tambahan (PMT) ini, kami berharap anak-anak yang menerima manfaat dari program ini dapat tumbuh dengan baik sebagai menjadi penerus bangsa di masa yang akan datang.
“Elnusa Petrofin berkomitmen untuk selalu berusaha memberikan value bagi masyarakat di sekitar wilayah operasional,” tutup Putiarsa.
(*)