Sukses

KSPSI Apresiasi Langkah Gubernur Banten Cabut Laporan dan Damai dengan Buruh

Langkah Gubernur Banten itu dinilai sikap sebagai bapak yang mengayomi semua rakyat di Banten.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Banten Wahidin Halim mencabut laporan dan sepakat berdamai dengan para buruh setelah kedua pihak bertemu di rumah pribadinya di Pinang, Kota Tangerang, Banten, Selasa (4/1/2022) malam.

Menanggapi hal itu, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea mengapresiasi langkah yang diambil Gubernur Banten Wahidin Halim.

Andi Gani memuji langkah Gubernur Banten yang akan mencabut laporannya hari ini terhadap buruh di Polda Banten. Menurutnya, sikap Gubernur Banten menunjukkan sebagai bapak yang mengayomi semua rakyat di Banten.

"Karena dari awal saya sudah tegaskan langkah restorative justice merupakan langkah yang tepat untuk masalah buruh dan Gubernur Banten ini. Bukan dengan cara peradilan. Buruh hanya memperjuangkan hak-haknya," katanya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (5/1/2021).

Andi Gani yang juga pimpinan buruh ASEAN ini berharap hal tersebut bisa jadi pembelajaran buat semua.

Ia meminta ke depan hubungan antara buruh dan Gubernur Banten lebih baik lagi. Hubungan yang baik akan menghindarkan dari masalah karena tersumbatnya komunikasi.

Andi Gani juga menyampaikan terima kasih kepada Kapolda Banten, Direktur Kriminal Umum (Dikrimum) Polda Banten yang sudah bertindak sangat profesional dan proporsional dalam menangani kasus ini.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Aksi Damai dan Terapkan Prokes

Dalam kesempatan ini, Andi Gani juga berpesan pada buruh yang melakukan aksi demonstrasi hari ini di Banten agar tetap mengedepankan aksi damai dan menerapan protokol kesehatan ketat.

Seperti diketahui, Gubernur Banten Wahidin Halim menegaskan, akan mencabut laporannya atas para buruh yang menerobos masuk ruangannya saat demo menolak penetapan upah minimum pada Rabu (22/12) lalu.

"Sebagai pemimpin Banten bersama serikat buruh bertemu di sini, dan saya kira silaturahmi ini menjadi suatu nilai norma bagi umat muslim, masyarakat Indonesia. Saya terima dengan senang hati dan saya cabut (laporan di Polda Banten), karena saya prinsip tidak mau menyakiti siapapun, saya sendiri berpatokan pada akhlakul karimah," tuturnya.