Liputan6.com, Jakarta Tanggul Sungai Citarum yang berada di Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, amblas sepanjang 300 meter. Kondisi ini menyebabkan delapan desa terancam terendam banjir dari limpasan sungai.
Camat Cabangbungin, Asep Buchori mengatakan, insiden tanggul Sungai Citarum amblas terjadi pada Minggu 2 Januari 2022, dan semakin memanjang setiap harinya. Kejadian ini diduga akibat kondisi tanah yang tak stabil.
Advertisement
Baca Juga
"Sebenarnya di sini ada 700 meter tanggul kritis. Nah sekarang sedang dilakukan penurapan, mungkin karena kontur tanahnya labil, jadinya amblas," kata Asep, Rabu (5/1/2022).
Menurutnya, curah hujan yang tinggi dan intens yang berimbas pada naiknya debit air di hulu Sungai Citarum, sangat berpotensi menyebabkan tanggul jebol.
"Apalagi tanggul yang amblas posisinya di belokan. Hantaman air keras, maka bisa jebol tanggulnya," ujar dia.
Asep khawatir terhadap dampak yang ditimbulkan apabila tanggul tersebut jebol. Menurutnya ada delapan desa di wilayah Kecamatan Cabangbungi, Kabupaten Bekasi yang bakal terendam banjir mencapai dua meter.
"Di sini ada 55 ribu penduduk dan 30 ribu hektare area pertanian. Kalau terjadi bencana (tanggul jebol) maka pemulihan ekonomi akan lebih sulit lagi," jelasnya.
Perbaikan Tanggul Hanya Bersifat Darurat
Lanjut Asep, sejauh ini upaya perbaikan tanggul hanya bersifat darurat, sehingga masih memungkinkan jebol sewaktu-waktu. Ia mengaku membutuhkan waktu yang tak sedikit untuk perbaikan tanggul secara permanen.
"Kemarin sudah memasang turap pakai bambu, beronjong, tapi itu bukan menyelesaikan masalah. Karena memang harusnya dilakukan perbaikan permanen tanggulnya," tegasnya.
Untuk mengantisipasi jebolnya tanggul, pihaknya bersama unsur Muspika telah menyiapkan lokasi sebagai tempat evakuasi warga. Pihaknya juga telah menyosialisasikan proses evakuasi kepada warga sekitar.
Advertisement