Liputan6.com, Jakarta Hujan deras yang mengguyur Kota Jayapura sejak Kamis (6/1/2022) malam, membuat longsor dan banjir melanda kota tersebut. Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyatakan telah memberikan perintah untuk bergerak cepat menangani bencana tersebut.
"Turut prihatin atas musibah banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Kota Jayapura, Provinsi Papua. Saya memberikan arahan kepada seluruh jajaran terkait untuk sigap menangani dan menyiapkan upaya penanggulangan jangka pendek serta jangka panjang agar bencana yang terjadi dapat diminimalkan dampaknya," kata Ma’ruf dikutip lewat akun istagram resmi @wapresri.go.id, Sabtu (8/1/2022).
Wapres menyatakan telah meminta Kemensos dan BNPB sigap menangani masyarakat korban banjir, terutama terkait pengungsian dan logistik.
Advertisement
"Saya meminta Kementerian Sosial agar bertindak cepat. Begitu juga BNPB untuk menanggulangi korban dan dibantu TNI/Polri segera bertindak cepat membantu masyarakat yang terdampak musibah agar bisa ditangani dengan baik. Termasuk soal pengungsi dan kebutuhan logistik lainnya," kata dia.
Ke depan, Wapres meminta antisipasi bencana diperkuat untuk meminimalkan korban dan dampaknya.
"Saya berharap dalam jangka panjang, tidak hanya upaya-upaya bantuan namun antisipasi tanggap bencana juga harus diperkuat. Kita harus mengantisipasi sumber-sumber yang menyebabkan terjadinya banjir tersebut," pungkas wapres.
Sebelumnya, Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano mengakui adanya sejumlah kawasan yang mengalami longsor dan banjir.
Dari laporan awal terjadi longsor di Klofkam menyebabkan sejumlah warga tertimbun. Sementara banjir terjadi di sekitar Youtefa dan permukiman di Organda.
"Anggota Satpol PP Kota Jayapura masih melakukan pengecekan di lapangan dan saya juga mau turun ke lapangan," BTM mengatakan kepada Antara, Jumat (7/1/2022).
Â
Ada Warga Tertimbun
Kapolsek Jayapura Utara AKP Yahya Rumra secara terpisah mengaku, sejak Jumat dini hari pukul 03.00 WIT ada laporan sejumlah wilayah mengalami longsor dan ada warga yang tertimbun.
"Kami masih melakukan pendataan termasuk mendata korban," aku AKP Yahya Rumra.
Advertisement