Sukses

5 Fakta Sopir Travel Nyaris Dirampok Penumpangnya di Jalan BKT Jakarta Timur

Pengemudi atau sopir travel sekira pukul 10.31 WIB pada Jumat, 7 Januari 2022 hampir menjadi korban perampokan oleh penumpangnya sendiri di Jalan Banjir Kanal Timur, Jakarta Timur.

Liputan6.com, Jakarta - Pengemudi atau sopir travel sekira pukul 10.31 WIB pada Jumat, 7 Januari 2022 hampir menjadi korban perampokan oleh penumpangnya sendiri di Jalan Banjir Kanal Timur (BKT), Jakarta Timur.

Terduga pelaku adalah Megi Apria (26) yang kini telah diamankan warga dan dibawa ke Polsek Duren Sawit, Jakarta Timur.

Dijelaskan Kapolsek Duren Sawit Kompol Suyud, percobaan perampokan terjadi saat korban Ade Wahyudi (32) ketika itu mengangkut empat orang penumpang dari Indramayu.

Suyud mengatakan, tiga dari empat penumpang mobil travel turun di daerah Muara Angke, Jakarta Utara. Tersisa satu orang penumpang yakni Megi Apria.

"Korban ini adalah sopir travel. Jadi dari Indramayu bawa penumpang ada empat sampai ke daerah Muara Angke itu pada turun (penumpang) terus tinggal satu," kata Suyud dalam keterangannya, Minggu (9/1/2022).

Suyud menerangkan, pelaku Megi Apria (26) diduga rampok spesialis mobil travel. Hal itu diketahui dari hasil pemeriksaan. Suyud mengatakan, aksi sangat terencana.

Berikut deretan fakta terkait pengemudi atau sopir travel yang hampir menjadi korban perampokan oleh penumpangnya sendiri, dihimpun Liputan6.com:

2 dari 6 halaman

1. Kronologi Kejadian

Pengemudi mobil travel nyaris menjadi korban perampokan oleh penumpangnya sendiri. Pelaku Megi Apria (26) diamankan warga dan dibawa ke Polsek Duren Sawit, Jakarta Timur

Kapolsek Duren Sawit Kompol Suyud menerangkan, peristiwa percobaan perampokan terjadi pada Jumat, 7 Januari 2022 sekira pukul 10.31 WIB. Korban Ade Wahyudi (32) ketika itu mengangkut empat orang penumpang dari Indramayu.

Suyud mengatakan, tiga dari empat penumpang mobil travel turun di daerah Muara Angke, Jakarta Utara. Tersisa satu orang penumpang yakni Megi Apria.

"Korban ini adalah sopir travel. Jadi dari Indramayu bawa penumpang ada empat sampai ke daerah Muara Angke itu pada turun (penumpang) terus tinggal satu," kata Suyud dalam keterangannya, Minggu (9/1/2022).

Suyud mengatakan, penumpang minta kembali diantar ke Indramayu sekaligus menyelesaikan pembayaran.

"Balik lagi ke arah Cikampek mau pulang," ujar dia.

Namun, penumpang berusaha mengambil alih kemudi setiba di Jalan Banjir Kanal Timur, Jakarta Timur.

"Pelaku menjerat leher sopir dengan menggunakan gesper," terang Suyud.

3 dari 6 halaman

2. Korban Ditolong Warga

Suyud mengatakan, ada perlawanan dari sopir sehingga terjadilah keributan di antara mereka.

"Sopirnya bisa turun terus si pelaku juga turun. Si pelaku langsung ambil kemudi. Korbannya lalu bisa naik lagi terjadi keributan di situ," ucap Suyud.

Suyud mengatakan, keributan mengundang perhatian warga. Kebetulan juga, saat itu ada anggota yang sedang berpatroli. Pelaku saat ini telah diamankan di Polsek Duren Sawit.

"Korban ditolongin warga sampai datang anggota polisi kemudian dibawa ke sini," ujar dia.

4 dari 6 halaman

3. Dugaan Motif

Suyud menerangkan, motif pelaku ingin menguasai mobil travel yang dikemudikan oleh Ade Wahyudi (32).

"Pelaku ini pengangguran tidak ada kerjaan. Dia (pelaku) mau kuasai mobil yang dikendarai korban," kata Suyud.

5 dari 6 halaman

4. Terduga Pelaku Spesialis Rampok Mobil Travel, Aksi Terencana

Suyud menerangkan, pelaku Megi Apria (26) diduga rampok spesialis mobil travel. Hal itu diketahui dari hasil pemeriksaan. Suyud mengatakan, aksinya sangat terencana.

"Ini sudah diincar ya. Dia (pelaku) kan berpura-pura jadi penumpang. Tujuannya kan ke Jakarta. Jadi dia ikut aja ke mana aja. Dia nunggu sopir ini sendirian. Itu modusnya seperti itu," ucap dia.

6 dari 6 halaman

5. Sudah Ditetapkan Tersangka

Suyud mengatakan, pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polsek Duren Sawit. Pelaku dipersangkakan dengan Pasal 365 KUHP. Saat ini, kasus tersebut sedang didalami oleh jajaran Polsek Duren Sawit.

"Pengakuannya baru sekali ini tapi nanti kita kembangkan lagi," tegas dia soal perampokan tersebut.