Sukses

Kemenag Buka Seleksi Siswa Baru MAN Mulai Hari Ini 10 Januari 2022

Kementerian Agama (Kemenag) membuka Seleksi Nasional Peserta Didik Baru (SNPDB) Madrasah Aliyah Negeri (MAN) tahun pelajaran 2022/2023.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) membuka Seleksi Nasional Peserta Didik Baru (SNPDB) Madrasah Aliyah Negeri (MAN) tahun pelajaran 2022/2023. Ada tiga pilihan pendaftaran, yaitu MAN Insan Cendekia (IC), MAN Program Keagamaan (PK), dan Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri (MAKN).

"Mulai hari ini dibuka pendaftaran SNPDB untuk siswa MAN Insan Cendekia, MAN Program Keagamaan, dan Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri," ujar Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah M Isom Yusqi dalam keterangannya, Senin (10/1/2022).

"Pendaftaran dilakukan secara daring atau online melalui https://snpdb-madrasah.kemenag.go.id," Isom menambahkan.

Menurut Isom, SNPDB dibuka dalam dua jalur, yakni tes dan prestasi atau non tes dengan kuota terbatas. Pendaftaran jalur tes dibuka mulai 10 Januari hingga 14 Februari 2022. Sementara pendaftaran jalur prestasi dibuka mulai 10 Januari hingga 7 Februari 2022.

Isom menjelaskan, MAN Insan Cendekia merupakan salah satu prototipe madrasah unggulan berbasis asrama di Indonesia.

2 dari 4 halaman

MAN Insan Cendekia

Pendirian MAN Insan Cendekia bertujuan mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dalam bidang Keimanan dan Ketakwaan (IMTAK), menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), mempunyai wawasan keislaman dan kebangsaan yang baik, serta mampu mengaktualisasikannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Di samping itu, keberadaan MAN Insan Cendekia ini diharapkan dapat berfungsi sebagai magnet school, yaitu menjadi model dan inspirasi bagi madrasah-madrasah lain di sekitarnya.

"Saat ini terdapat 23 MAN Insan Cendekia di seluruh Indonesia. Dari 23 MAN Insan Cendekia, total daya tampung siswa yang bisa diterima berjumlah 2.460 putra dan putri," kata Isom.

Isom menyebut, MAN Insan Cendikia Gorontalo, menerima 144 siswa, kemudian MAN Insan Cendekia Serpong 140 siswa. Sementara 10 MAN Insan Cendikia yang hanya menerima 120 siswa, yaitu MAN Insan Cendikia Jambi, Aceh Timur, OKI Sumsel, Paser Kaltim, Padang Pariaman, Kota Batam, Bengkulu Tengah, Kota Kendari, Kota Palu, dan Sorong.

"Sebagian lainnya menerima 96 siswa, 80 siswa, dan 72 siswa," kata dia.

Dalam proses pendaftaran, setiap calon siswa hanya dapat memilih maksimal 2 lokasi MAN Insan Cendikia saja. Calon siswa diminta untuk cermat dalam menentukan pilihan, khususnya pada pilihan madrasah dengan persaingan ketat karena jumlah pendaftar yang sangat banyak.

"Setiap calon siswa harus menentukan jurusan dari saat pendaftaran," kata dia.

 

 

3 dari 4 halaman

MAN Program Keagamaan (MAN PK)

Sementara MAN Program Keagamaan (MAN PK), menurut Isom merupakan salah satu program peminatan unggulan nasional dalam bidang keagamaan berbasis asrama yang menjadi bagian dari MAN Reguler.

MAN-PK pada MAN Reguler bertujuan merevitalisasi praktik baik penyelenggaraan Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) yang pernah diprakarsai Menteri Agama Munawir Sjadzali pada akhir tahun 1987. Penekanan MAN PK pada kurikulum keagamaan yang padat serta penekanan pada penguasaan Bahasa Arab dan Inggris.

"Saat ini ada 10 MAN PK yang akan menerima 500 siswa. Rata-rata menerima 48 siswa, kecuali MAN 1 Surakarta menerima 68 siswa," tutur Isom.

Isom menambahkam, untuk siswa baru MAN PK akan mendapat beasiswa sampai lulus, sehingga orang tua tidak lagi memikirkan biaya hidup di asrama.

Selain tes umum, akademik, dan potensi akademik, setiap calon siswa MAN PK juga harus mengikuti tes wawancara, baca kitab kuning, dan tes lisan bahasa Arab-Inggris.

"Setiap calon peserta hanya dapat memilih satu pilihan MAN PK," ucap Isom.

4 dari 4 halaman

Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri (MAKN)

Sementara Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri (MAKN) adalah MAN yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan dengan kekhasan agama Islam. Tahun 2017, Kementerian Agama membangun piloting MA Kejuruan Negeri di dua lokasi, yaitu Ende, NTT dan Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.

"Masing-masing MAKN akan menerima 96 siswa, sehingga totalnya ada 192 kuota," kata Isom.

Isom berharap, peserta SNPDB MAN IC-MAN PK, dan MAKN terus mengalami kenaikan. Tahun pelajaran 2018/2019, SNPDB diikuti 13.419 peserta. Selang satu tahun, pendaftar naik menjadi 13.976. Lonjakan pendaftar terjadi pada tahun pelajaran 2020/2021, mencapai 17.344 calon siswa. SNPDB tahun pelajaran 2021/2022 diikuti 17.422 peserta.

Untuk tahun ajaran 2021/2022, Isom berharap SNPDB MAN IC, MAN PK, dan MAKN dapat menjaring peserta didik yang berpotensi. Hal ini dapat dilihat dari beberapa indikator tes bakat skolastik peserta didik berupa kemampuan verbal, kemampuan kuantitatif atau numerik, kemampuan logika atau penalaran, dan kepribadian.

"Selain itu, akan dilakukan tes akademik yang meliputi bidang studi Matematika, IPA (Fisika dan Biologi), Bahasa Inggris, Pendidikan Agama Islam, dan Bahasa Arab," dia menandaskan