Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut Indonesia berhasil mengelola tantangan kesehatan yang kompleks akibat pandemi Covid-19. Hal ini terlihat dari kasus Covid-19 di Indonesia turun 99 persen dari puncak kasus pada Juli 2021, di mana mencapai 56.000 per hari.
"Kalau kita lihat di bulan Juli (2021), kita betul-betul pada posisi yang penuh kengerian, dengan angka kasus 56.000 per hari dan kasus konfirmasi per 9 Januari kemarin tahun 2022 sebanyak 529 kasus," ujar Jokowi saat menyampaikan pidato di HUT ke-49 PDI Perjuangan secara virtual, Senin (10/1/2022).
Advertisement
Baca Juga
"Turun 99 persen dari puncak di Juli. Ini yang lalu patut kita syukuri," sambung dia.
Selain itu, dia menyampaikan bahwa pemerintah terus mempercepat program vaksinasi Covid-19. Hingga kini, total 288 juta vaksin Covid-19 sudah disuntikkan ke masyarakat Indonesia.
Rinciannya, 81,7 persen untuk vaksin dosis pertama dan 56,1 persen vaksin dosis kedua. Jokowi menuturkan 29 provinsi di Indonesia telah menyuntikkan vaksin dosis pertama mencapai target di atas 70 persen.
"Kita tahu Indonesia masuk 5 besar vaksinasi terbanyak di dunia sebanyak 288 juta vaksin telah disuntikkan ke rakyat," kata Jokowi.
Waspada Omicron
Kendati begitu, Jokowi mengingatkan semua pihak untuk tetap waspada terhadap penularan Covid-19. Khususnya, risiko penyebaran varian Omicron.
"Walau kita berhasil mengendalikan pandemi namun kita harus hati-hati, waspada terhadap kemungkinan risiko pandemi karena vairan Omicron," jelas Jokowi.
Di sisi lain, dia menyampaikan terima kasih atas dukungan dan bantuan PDIP dalam menyiapkan kebijakan-kebijakan. PDIP mendukung pemerintah dalam menghadapi masa-masa sulit akibat pandemi Covid-19.
"Selamat ulang tahun PDI Perjuangan yang ke-49. Semoga PDI Perjuangan semakin besar dan semakin jaya," ucap Jokowi.
Advertisement