Sukses

RW 2 Krukut Lockdown Lokal, Pemkot Jakbar Jamin Logistik untuk Warga Isoman

Pemkot Jakbar menerapkan kebijakan mikro lockdown di empat RT pada RW 002, Kelurahan Krukut, Tamansari menyusul ditemukannya 36 warga terpapar Covid-19. Satu di antaranya bahkan suspek Omicron.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) menerapkan kebijakan mikro lockdown pada RW 002, Kelurahan Krukut, Kecamatan Tamansari. Keputusan itu menyusul ditemukannya 36 warga terpapar Covid-19, satu di antaranya bahkan suspek Omicron. 

Terkait hal itu, Lurah Krukut, Ilham Nurkarin memastikan, bahwa kebutuhan logistik untuk warga RW 002 yang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumahnya terjamin.

"Sebagai bentuk tanggung jawab dan bentuk kepedulian, jadi kita tidak hanya melaksanakan lockdown lokal, tapi kita juga memberikan kebutuhan pokok untuk mereka yang karantina," kata dia kepada wartawan, Senin (10/1/2022).

Ilham menyebut, terdapat empat Rukun Tetangga (RT) di RW 002 yang terisolasi akibat kebijakan micro lockdown. Sekitar 600 jiwa atau 290 Kepala Keluarga (KK) di wilayah tersebut juga menjalani isolasi mandiri.

Dia menyatakan, bantuan untuk warga terdampak telah didistribusikan. "Kemarin juga kita bantu dari kelurahan untuk 500 kilogram yang sudah diserahkan ke Pak RW untuk disalurkan ke warga," ujar Ilham.

Ilham menerangkan, bantuan juga datang dari Polres Jakbar. Dia pun memastikan bahwa stok logistik cukup untuk memenuhi kebutuhan warga selama satu pekan ke depan.

"Hari ini Alhamdulillah juga kita dapat bantuan dari bapak Kapolres, segera kita akan kita salurkan ke warga yang karantina," terang dia.

Ilham mengatakan, Satgas tingkat Kota Jakarta Barat terus memantau kesehatan warga yang menjalani karantina mandiri.

"Kita terus monitor kesehatan tiap warganya kalau ada keluhan nanti Pak RW langsung merujuk," terang dia.

2 dari 2 halaman

Dijaga Polisi

Terpisah, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo menerangkan, bantuan yang diberikan Polres Jakarta Barat berupa beras, minyak goreng, hingga mie instan.

"Kita berikan bantuan pangan kepada warga yang menjalani lockdown," kata dia.

Ady mengatakan, tercatat ada 600 jiwa yang terdiri dari 298 Kepala Keluarga di RT 08, 11, 14, dan 10 di wilayah RW 02 yang tengah menjalani micro lockdown.

Dari data yang diterima, bantuan tersebut berjumlah 100 kilogram beras, 20 kotak mie instan, lima kotak masker, dan satu dus minyak goreng kemasan.

Bantuan itu diberikan kepada warga untuk memenuhi kebutuhan selama 14 hari ke depan sejak micro lockdown berlaku pada Kamis (6/1/2022).

Menurut Ady, bantuan tersebut diberikan agar warga tidak harus bekerja atau pun beraktivitas ke luar rumah selama kebijakan micro lockdown berlangsung.

Selain memberikan bantuan, Ady mengatakan, ia juga menempatkan personel guna menjaga pintu keluar dan masuk wilayah tersebut.

Diharapkan dengan penjagaan yang diperketat, aktivitas warga yang keluar mau pun masuk di wilayah tersebut bisa diperkecil.