Liputan6.com, Jakarta Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau akrab disapa Bamsoet mengatakan, generasi muda harus bisa menjaga dan memperkuat nilai keindonesiaan dari gempuran asing.
Baca Juga
Advertisement
Hal ini disampaikannya saat bertemu dengan masing-masing organisasi kemahasiswaan yang tergabung dalam kelompok Cipayung Plus, sekaligus menandatangani nota kesepahaman Pemasyarakatan Empat Pilar MPR RI.
"Menunjukan kolaborasi yang erat antara MPR RI dengan organisasi kemahasiswaan dalam memperkuat imunitas bangsa agar memiliki kekebalan dalam menghalau nilai-nilai asing yang mengancam jati diri dan karakter keIndonesiaan," kata Bamsoet dalam keterangannya, Selasa (11/1/2022).
Menurut dia, generasi muda berperan penting untuk menjaga agar nilai-nilai luhur yang menjadi legasi dan jati diri bangsa tetap lestari, tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat. Serta sebagai generasi penerus bangsa, generasi muda adalah sumberdaya potensial yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan nasional.
Bamsoet juga mengingatkan akan Indonesia yang akan mendapatkan bonus demografi. Diperkirakan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2045 akan mencapai 319 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, sekitar 70 persennya, atau sebanyak 223 juta jiwa adalah kelompok usia produktif yang didominasi kaum muda, yang akan menjadi tulang punggung pembangunan nasional.
"Jika tidak dikelola dengan baik, bonus demografi tersebut malah akan menjadi bencana demografi," jelas Bamsoet.
Â
Mengatasi Intoleransi
Dalam acara tersebut turut hadir, sejumlah pengurus dari Cipayung Plus bersama mantan Anggota DPR Maruarar Sirait, serta mantan aktivis mahasiswa yang juga pernah menjadi Anggota DPR Andi Rahmat.
Maruarar berharap, Kelompok Cipayung Plus bisa aktif membangun bangsa, terlebih mengatasi intoleransi.
"Saya minta adik-adik ikut serta mengatasi intolenrasi yang terjadi belakangan ini. Adik-adik harus mampu menangani program deradikalisasi dimanapun berada," kata dia.
Selain itu, diharapkan juga Kelompok Cipayung Plus bisa membuat gagasan luar biasa, karena berisi beragam organisasi. " Pertemuan ini harus jadi momentum agar bisa membuat hal-hal yang luar biasa," kata pria yang akrab disapa Ara.
Advertisement