Liputan6.com, Jakarta Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdalatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj masuk ke susunan kepengurusan besar NU periode 2022-2027. Said Aqil ditunjuk menjadi Mustasyar.
"Mustasyar, Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj MA," ucap Ketua Umum PBNU periode 2022-2027 Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya saat membacakan susunan kepengurusan dalam konferensi pers virtual, Rabu (12/1/2022).
Selain Said Aqil, ada 33 nama lainnya yang juga ditunjuk sebagai Mustasyar oleh Gus Yahya. Ada nama Wapres Ma'ruf Amin dan Istri Presiden keempat RI yakni, Shinta Nuriyah Wahid, hingga Habib Luthfi bin Yahya.
Advertisement
Gus Yahya juga memasukkan Muhammad Musthofa Aqiel Siroj di kepengurusan PBNU 2022-2027. Adik dari Said Aqil Siroj itu menjabat sebagai Rais PBNU.
"Rais Muhammad Mustafa Aqil Siroj, adik dari KH Said Aqil Siroj," kata Gus Yahya.
Â
Akomodasi Semua Pihak
Gus Yahya menyebut kepengurusannya mengakomodasi berbagai eleman dan latar belakang, salah satunya partai politik. Gus Yahya menunjuk Poltikus PDI Perjuangan Mardani Maming sebagai Bendahara Umum PBNU dan memasukkan Politikus Golkar Nusron Wahid menjadi Wakil Ketua Umum.
"Pengurus besar Nahdlatul Ulama yang kita miliki saat ini adalah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama yang berwajah Nusantara," ujar Gus Yahya.
Adapun keputusan tersebut berlaku ditetapkan di Jakarta pada tanggal 12 Januari 2022. Gus Yahya menekankan keputusan tersebut berlaku mulai tanggal ditetapkan.
"Keputusan berakhir pada 12 Januari 2027 Masehi," tutur dia.
Advertisement