Keliling Pasar Burung Pramuka, Wakil Ketua DPR Muhaimin Respons Kicauan Pedagang

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar bersama tim ahli dari Komisi IV, Bang Boy mengunjungi Pasar Burung Pramuka, Jakarta Timur, Rabu (12/1/2022).

Dalam kunjungannya, Gus Muhaimin-sapaan akrab-Muhaimin Iskandar berkeliling melihat-lihat sambil berdialog dengan pengurus dan para pedagang Pasar Pramuka.

Dari kunjungan itu, beberapa poin penting dihasilkan. Yang pertama, dia melihat Pasar Burung Pramuka sebagai destinasi wisata sekaligus tempat edukasi beberapa jenis burung di Indonesia. Pasar Pramuka, juga tempat informasi konservasi burung yang dilindungi.

"Renovasi total Pasar Burung Pramuka, ini juga tempat transaksi burung legal. Dan juga pengembangan UKMM berbasis ekonomi kreatif. Kemudian juga sebagai Pasar Burung terbesar di Asia Tenggara," ujar dia.

Dia menyebutkan, pemerintah sebagai unsur pembuat Peraturan Perundang-undangan atau aturan peredaran dan perdagangan dasar PP no 21 tahun 2018 tentang jenis satwa yang dilindungi.

"Untuk lebih jeli dalam memilah jenis satwa yan dilindungi secara spesifik jenis apa yang boleh dan tidak diperdagangkan. Biar tidak menjadi multi tafsir untuk keberlangsungan keberadaan Pasar Burung Pramuka," jelas dia seraya berharap Pasar Burung Pramuka tetap ada dan berdiri karena nilai Historisnya.

Bang Boy menambahkan, sebagai sentra penjualan berbagai jenis burung dan segala kebutuhannya, pasar Pramuka adalah motor penggerak bagi ekonomi kerakyatan.

Bang Boy sendiri sengaja mengajak Cak Imin untuk ikut agar bisa langsung mendengarkan keluhan para pedagang di pasar tersebut.

Dalam kunjungan ini turut juga Didampingi Anggota Komisi IV DPR-RI Daniel Johan. Para pedagang menyampaikan keluhan mereka tentang harapan agar pasar Pramuka dilakukan peremajaan, hal tersebut dianggap mampu menambah tingkat kenyamanan dan membuat minat pembeli agar tetap datang ke Pasar Pramuka.

"Dengan disampaikan langsung kepada wakil rakyat, Semoga harapan para pedagang disini dapat terealisasi," ujar dia.