Liputan6.com, Jakarta PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Group yang terdiri dari beberapa perusahaan, termasuk PT PNM Venture Capital, PT Mitra Dagang Madani, PT Mitra Tekno Madani, PT PNM Venture Syariah, PT Mitra Proteksi Madani meraih sertifikasi ISO 9001:2015 atas kegiatan operasional dan penyelesaian transaksi dari PT Sucofindo (Persero) pada hari Kamis, 13 Januari 2022.
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Resiko PNM, Anton Fahlevie mengatakan bahwa diraihnya sertifikasi ISO 9001:2015 ini adalah salah satu komitmen PNM sebagai perusahaan yang terjaga kualitas mutu kegiatan operasional dan penyelesaian transaksinya meskipun di tengah pandemi COVID-19.
Baca Juga
“Sertifikasi ISO 9001:2015 merupakan bagian dari komitmen PNM Group dimana dalam penerapannya tidak hanya berlaku di PNM, tetapi meliputi anak usaha beserta PPU (Perusahaan Patungan Usaha) sebagai komitmen memberikan standarisasi mutu pelayanan dan produk untuk memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan dengan penerapan mutu yang terstandar dan berkualitas,” ujar Anton.
Advertisement
Sertifikasi ISO 9001:2015 tersebut diraih oleh dengan melewati serangkaian proses analisa yang dilakukan oleh PT Sucofindo (Persero) pada kegiatan operasional serta penyelesaian transaksi di PNM sesuai dengan persyaratan dalam ISO 9001:2015. PT Sucofindo (Persero) memberikan sertifikasi kepada PNM pada bulan Januari 2022 dengan tanggal sertifikat ISO 9001:2015. ISO 9001:2015 merupakan standar Sistem Manajemen Mutu (SMM) yang merupakan kesatuan dari berbagai proses dalam melakukan perencanaan, pengelolaan dan pengaturan yang bertujuan memenuhi persyaratan pelanggan.
“Saya percaya, dengan diraihnya sertifikasi ini, PNM dapat semakin mengoptimalkan mutu layanannya kepada para pemangku kepentingan yang selama ini telah terjaga dengan baik. Hal ini sejalan dengan visi PNM; menjadi lembaga pembiayaan terkemuka dalam meningkatkan nilai tambah secara berkelanjutan bagi Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK) yang berlandaskan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang baik,” ujar Anton.
(*)