Sukses

Relawan Nilai Sosok Ini Tepat Jadi Duet Anies Baswedan di Pilpres 2024

Relawan meyakini masyarakat objektif melihat kinerja Anies Rasyid Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta dengan segala keberhasilan yang dibuatnya.

Liputan6.com, Jakarta - Temuan survei Center for Indonesian Reform (CIR) bekerjasama dengan Datasight Indonesia memotret pasangan Anies Baswedan-Khofifah Indar Parawansa unggul atas duet Prabowo Subianto-Puan Maharani dalam Pilpres 2024.

Relawan Anies Baswedan, Jaringan Nasional Mileanies24 menyatakan bahwa Anies-Khofifah bisa merepresentasikan banyak hal. Neneknya Anies orang Jawa, Ibunya Asli Kuningan sehingga Anies-Khofifah bisa merepresentasikan Sunda-Jawa.

Anies tokoh Nasionalis yang dekat dengan kelompok Islam, jauh dari tindakan intoleran sangat cocok dengan Khofifah yang tokoh NU yang hampir seluruh hidupnya di NU. Kehadiran Khofifah juga mewakili kelompok perempuan yang sukses memimpin daerah yang sangat besar.

Bukan hanya disanding dengan Gubernur Jawa Timur, suara Anies juga dalam survei tersebut mentereng jika dipasangkan dengan Sandiaga Uno.

"Terkait hasil survei, Mileanies memandang pasangan Anies-Khofifah atau Anies-Sandi adalah pasangan ideal," ujar Ketua Umum Jaringan Nasional Mileanies24, Muhammad Ramli Rahim dalam keterangan tulis, Kamis (13/1/2022).

Menurut Ramli, Anies-Sandi adalah cerita berulang Pilgub DKI, Anies-Sandi terbukti sukses memenangkan Pilkada DKI yang jadi miniatur Indonesia. Seiring sejalan tanpa konflik apa pun hingga saat ini meskipun tak lagi berpasangan.

Ramli sendiri meyakini bahwa jika masyarakat objektif melihat kinerja Anies Rasyid Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta dengan segala keberhasilan yang dibuatnya. Maka hampir 100 persen masyarakat Indonesia akan memilih penggagas Gerakan Indonesia Mengajar itu.

"Anies Baswedan bisa berbuat begitu banyak dan di berbagai sektor di Jakarta, meskipun masih banyak lagi yang harus dilakukan. Sementara gubernur-gubernur sebelumnya pasca 1998 tidak demikian," katanya.

Ramli mengatakan, kinerja Anies bisa dibandingkan dengan gubernur manapun yang masih hidup saat ini. "Sangat jauh capaian Anies dibandingkan pimpinan daerah lain atau mantan pimpinan daerah lain yang masih hidup," klaimnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Melawan Prabowo-Puan Maharani, Siapa Berpeluang?

Sebelumnya, pasangan Prabowo Subianto-Puan Maharani diprediksi akan kalah melawan pasangan Anies Baswedan-Khofifah Indar Parawansa dalam Pilpres 2024. Hal itu diungkap dalam temuan survei Center for Indonesian Reform (CIR) bekerja sama dengan Datasight Indonesia.

Direktur Center for Indonesia Reform (CIR) Muhammad Hidayaturrahman menerangkan, keberadaan nama-nama calon yang sebelumnya telah dianggap memimpin di beberapa survei yang dilakukan sebelumnya, seperti Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo yang cukup tinggi, namun saat dipasangkan dengan calon wakil presiden tingkat elektabilitasnya menjadi turun, bahkan kalah dengan calon pasangan lain.

Seperti Pasangan Prabowo-Puan, kalah dengan pasangan Anies-Khofifah, atau Anies-Sandi. Begitu pula dengan pasangan Ganjar-Ridwan, berada di bawah pasangan Anies-Sandi.

“Dari survei ini bisa terlihat besarnya peluang kemunculan calon alternatif pasangan calon presiden dan wakil presiden. Hal ini sekaligus menjadi kabar menggembirakan bagi dinamika politik di Indonesia, yang sirkulasinya tidak hanya pada nama-nama yang selama ini muncul di media. Terutama dengan kemunculan nama Khofifah Indar Parawansa sebagai tokoh perempuan dan tokoh di daerah. Seperti disebut sebelumnya peluang Khofifah cukup besar jika disandingkan dengan Anies Baswedan,” kata Hidayat dalam keterangannya, Kamis (13/1/2022).

Simulasi itu berlandaskan asumsi bila pilpres diikuti oleh tiga pasangan calon dengan latar belakang nasionalis saja dan religius saja maka besaran dukungan responden kepada para calon sebesar: Anies-Khofifah (34,8 persen), Prabowo-Puan (30,4 persen), Airlangga-AHY (9,9 persen).

Dan bila beberapa pasangan calon terdiri dari tokoh nasionalis dan religius maka hasil dukungan responden menjadi; Sandi-AHY (27,7 persen), Ganjar-Salim (24,8 persen), Anies-Airlangga (24,4 persen).

Sedangkan bila komposisi pasangan calon diubah lagi menjadi pasangan nasionalis-religius semua maka pilihan responden menjadi: Prabowo-Muhaimin (37,8 persen), Puan-Anies (20,0 persen) dan Airlangga-Salim (14,0 persen).