Sukses

Lewat Jalur Darat, Kepala BNPB Tinjau Langsung Dampak Gempa di Pandeglang

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto langsung meninjau lokasi terdampak gempa di Pandeglang, Banten selepas dari kunker di Bali, Banyuwangi, dan Lumajang bersama Wapres Ma'ruf Amin.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto akan meninjau lokasi terdampak gempa bumi magnitudo 6,6 di Kabupaten Pandeglang, Banten.

Suharyanto akan bertolak pagi ini, Sabtu (15/1/2022) usai rangkaian kerjanya di Bali, Banyuwangi, dan Lumajang bersama Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin.

"Setelah mendarat di Jakarta, Kepala BNPB dan rombongan langsung menuju Kabupaten Pandeglang dengan menempuh jalur darat," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Sabtu.

Suharyanto akan melihat perkembangan situasi dan kondisi terkini sekaligus memberikan arahan langsung dalam penanganan darurat gempa bumi.

Dia juga akan menyerahkan dukungan berupa logistik dan peralatan kepada pemerintah Kabupaten Pandeglang guna meringankan beban warga terdampak gempa Banten.

"Bantuan diharap dapat membantu percepatan penanganan darurat gempa bumi. Ada pun beberapa dukungan tersebut meliputi 3 set tenda pengungsi, 300 selimut, 5.000 masker KF94, 500 paket perlengkapan keluarga, dan permakanan," kata Abdul.

2 dari 2 halaman

Sudah Terjunkan Tim Reaksi Cepat BNPB

Pasca-gempa Banten M 6,6 terjadi, Suharyanto sebelumnya juga telah memerintahkan jajaran BNPB untuk turun langsung ke lokasi terdampak guna mengkaji dan memberikan pendampingan lebih lanjut kepada pemerintah daerah.

"Intruksi itu segera ditindak lanjuti oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB dan Tim Penanganan Darurat beserta Tim Logistik dan Peralatan BNPB," Abdul menandasi.

Sebagai informasi, dalam perjalanan menuju Pandeglang nanti, Suharyanto turut didampingi Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Fajar Setyawan, Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Jarwansyah, Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB Zaherman Muabezi.