Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan, transmisi lokal Covid-19 varian Omicron harus ditangani dengan koordinasi pusat dan daerah yang baik. Selain menjaga ketat protokol kesehatan, booster vaksin turut menjadi hal pendukung lanjutan.
“Transmisi lokal sudah terjadi dan DKI Jakarta menjadi klaster penularan, untuk itu perlu kita lakukan koordinasi dengan pemerintah daerah terkait pengetatan mobilitas dan juga dibarengi dengan penguatan protokol kesehatan, vaksin booster, dan fasilitas pelayanan kesehatan,” kata Budi saat berdiskusi dengan para pakar kesehatan dalam keterangan tertulis diterima, Sabtu (15/1/2022).
Senada dengan Budi, Wakil Menteri Kesehatan Dante mengatakan, pengendalian terhadap mereka yang sudah terjangkit perlu mendapat fokus dengan pemberian paket obat bagi penderita tanpa gejala dan gejala ringan agar tidak masuk rumah sakit.
Advertisement
"Kita siapkan, adanya paket obat ini ditujukan bagi orang yang tidak bergejala dan bergejala ringan, hal ini dimaksudkan untuk mengurangi angka hospitalization (rawat inap) di berbagai rumah sakit di Indonesia," jelas Dante.
Berasal dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri
Diketahui, beberapa minggu terakhir, varian Omicron berada di Indonesia berasal dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). Hingga sekarang sudah terdeteksi lebih dari 500 kasus konfirmasi positif varian Omicron di Indonesia, terutama di wilayah DKI Jakarta dan telah terjadi transmisi lokal.
Sebagai informasi, sejumlah pakar kesehatan yang ikut berdiskusi dengan Menkes Budi dan Wamenkes Dante yaitu Ismoedijanto Moedjito dari FK Unair, Panji Hadisoemarto dari FK Universitas Padjadjaran (Unpad), Iwan Ariawan dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI, Pandu Riono dari FKM UI, dokter spesialis anak Aman Bhakti Pulungan dan Amin Soebandrio dari Eijkman Institute.
Advertisement