Liputan6.com, Jakarta Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, Harisudin menyebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi membawa gebrakan baru dalam kepemimpinannya. Gebrakan tersebut menurut dia ialah adanya Merah Putih Fund, Digital Leadershi Academy, dan memperbanyak akses digitalisasi bagi anak-anak muda melalui Kemenkominfo untuk membangun sumber daya manusia (SDM).
"Itu (program digital) menurut saya suatu gebrakan yang baru, itu memberikan satu edukasi dan literasi digital, itu sangat konkret bagi saya," kata Harisudin di Hall Dome UMM, Malang, Jawa Timur, Sabtu (15/1/2022).
Dia mengatakan, dunia saat ini sedang mengalami disrupsi teknologi. Semua aspek berubah ke arah digital, dan bangsa Indonesia harus siap dengan hal tersebut.
Advertisement
"Karena digitalisasi suatu yang tidak bisa kita hindari," singkatnya.
Sebagai mahasiswa, dirinya menekankan bahwa mahasiswa ialah mitra kritis dan mitra strategis pemerintah. Ketika ada program yang baik seperti digitalisasi di era Presiden Jokowi harus didukung.
"Apa pun kebijakan pemerintah yang bersifat positif akan kita dukung sepenuhnya. Memberikan motivasi dan menyosialisasikan," jelasnya.
Kontribusi mahasiswa menurut dia sangat dibutuhkan agar program-program Presiden Jokowi berjalan dengan baik. Harus bergotong royong mewujudkan SDM unggul dan berdaya saing global.
Apalagi, lanjut dia, sangat sesuai denga tagline UMM saat ini. Sehingga harus saling mendukung demi kabaikan bangsa.
"UMM memiliki visi yang tinggi sekali, Student Today, Leader Tomorrow," ungkapnya.
Talkshow BEM UMM
Diketahui, BEM UMM melaksanakan Talkshow dengan tema "Transformasi Digital: Menakar Kebijakan Pemerintahan Jokowi dalam Mempersiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing Global". Talkshow dihadiri oleh ribuan mahasiswa UMM dengan pembicara Menteri BUMN RI Erick Thohir, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Rektor UMM Fauzan, dan Ketua Asosiasi Mall Malang Raya Suwanto.
Advertisement