Liputan6.com, Jakarta - Seorang warga berinisial OA di Distrik Aifat Timur, Kabupaten Maybrat, Papua Barat diduga tewas dibunuh anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB) pada akhir 2020 lalu. Satu buron atas nama Moses Faan berhasil ditangkap di Maybrat.
"Setelah sekian lama dalam persembunyian, akhirnya tersangka Moses Faan berhasil dibekuk oleh tim Resmob Polres Sorong Selatan di Kampung Karsu Distrik Aitinyo Kabupaten Maybrat," ujar Kapolres Sorong Selatan AKBP Choiruddin Wachid dalam keterangan, Minggu (16/1/2022).
Advertisement
Baca Juga
Moses Faan sudah masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak 28 Desember 2020 lalu. Moses Faan diduga membunuh OA pada 11 Desember 2020 sekitar pukul 09.30 WIT di Kampung Sori, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat.
Choiruddin mengatakan, Moses Faan ditangkap saat sedang bersembunyi. Saat ditangkap, Moses Faan sempat melawan petugas menggunakan senjata tajam.
"Saat akan ditangkap, tersangka Moses Faan sempat melakukan perlawanan dengan mencoba menyerang petugas dengan menggunakan parang," tuturnya.
Padahal petugas sudah melepas tembakan peringatan sebanyak tiga kali ke udara. Namun, tembakan peringatan diabaikan Moses Faan. Tindakan tegas pun diberikan.
"Petugas mengimbau dan memberikan tembakan peringatan sebanyak 3 kali ke udara. Namun tersangka Moses Faan tetap tidak mengindahkan, sehingga petugas melakukan tindakan tegas dan terukur sesuai SOP terhadap tersangka," terang Choiruddin.
Terpisah, Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi menyebut masih ada satu DPO lagi yang belum tertangkap. Saat ini, DPO atas nama Manfret Fatem masih diburu polisi.
"Baru 1 yang ketangkap. Masih pengejaran," ucap Adam.
Foto Jasad Korban Disebar untuk Meneror Warga
Sebelumnya, seorang warga Distrik Aifat Timur, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, diduga tewas dibunuh Komite Nasional Papua Barat (KNPB). Kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) tersebut lalu menyebarkan foto korban untuk meneror warga lain.
"Setelah mereka melakukan pembunuhan terhadap warga, para pelaku ini sempat foto bersama jasad korban, kemudian mereka edarkan untuk meneror warga di sana," kata Pelaksana Tugas Kapolres Persiapan Maybrat Kompol Bernadus Okoka Bernardus dalam keterangan yang diterima, Kamis (17/1/2020).
Aksi ini pun mendapat kecaman karena justru dilakukan di bulan kasih, di mana seharusnya semua pihak saling menjaga perdamaian menjelang Natal. Foto tersebut diambil pelaku di lokasi kejadian.
Awalnya ada dua warga Kampung Sori, Aifat Timur, Maybrat, yang dianiaya KNPB pada Jumat (11/12). Korban yang akhirnya meninggal akibat penyerangan tersebut berinisial OA.
Sementara itu, satu warga lainnya berinisial KS mengalami luka serius akibat penganiayaan yang dilakukan KNPB.
"Polisi menerima laporan penganiayaan itu pada Jumat (11/12) sekitar pukul 07.30 WIT. Setelah mendapat laporan, Polisi langsung mendatangi lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban. Korban terluka dibawa ke Rumah Sakit Umum Keyen, Kabupaten Sorong Selatan," kata Bernadus.
KNPB juga merusak tiga sepeda motor, salah satunya milik korban. Sedangkan dua motor lainnya milik tukang ojek dan warga yang berada di sekitar lokasi. Tiga sepeda motor tersebut telah diamankan polisi sebagai barang bukti.
Pascapenyerangan oleh KNPB, aktivitas pemerintahan di Kabupaten Maybrat sempat terganggu. Sejumlah kantor ditutup. Teror yang dilakukan juga membuat warga takut keluar dari rumah.
Reporter: Bachtiarudin Alam
Merdeka.com
Advertisement