Sukses

6 Fakta Terkait Nusantara Dipilih Jadi Nama Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur

Nusantara adalah nama Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur yang baru dipilih Presiden Jokowi.

Liputan6.com, Jakarta - Nusantara adalah nama Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur yang baru dipilih Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Kabar itu disampaikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.

"Saya baru mendapatkan konfirmasi langsung dan perintah langsung dari Bapak Presiden itu pada hari Jumat. Jadi ini sekarang hari Senin, pada hari Jumat lalu. Dan beliau mengatakan Ibu Kota Negara ini namanya Nusantara," ujar Suharso dalam rapat panitia kerja RUU IKN di Komplek Parlemen, Jakarta, Senin 17 Januari 2022.

Dijelaskan Suharso, dipilihnya Nusantara sebagai nama Ibu Kota Negara baru karena sudah menjadi ikonik di seluruh dunia. Nama ini juga menggambarkan kenusantaraan Indonesia.

"Alasannya adalah nusantara sudah dikenal sejak dulu dan ikonik di internasional, mudah dan menggambarkan kenusantaraan kita semua, Republik Indonesia, dan saya kira kita semua setuju dengan istilah Nusantara itu," papar dia.

Sebelum akhirnya memilih nama Nusantara, Suharso mengungkap, ada 80 calon nama yang dipertimbangkan. Dan dalam mengambil keputusan nama Ibu Kota Negara sudah konsultasi dengan ahli bahasa.

Berikut sederet fakta terkait nama Nusantara yang dipilih sebagai nama Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur dihimpun Liputan6.com:

2 dari 8 halaman

1. Dipilih Jokowi

Pemerintah mengungkap nama Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur. Nama yang dipilih adalah Nusantara.

"Saya baru mendapatkan konfirmasi langsung dan perintah langsung dari Bapak Presiden itu pada hari Jumat. Jadi ini sekarang hari Senin, pada hari Jumat lalu. Dan beliau mengatakan Ibu Kota Negara ini namanya Nusantara," ujar Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam rapat panitia kerja RUU IKN di Komplek Parlemen, Jakarta, Senin 17 Januari 2022.

Suharso mengatakan, pemerintah ingin mengumumkan nama Ibu Kota Negara ini dalam surat presiden ke DPR. Hingga akhirnya baru diperintahkan Jokowi untuk dibuka ke publik.

"Mengenai nama ibu kota titik-titik itu, memang semula sudah ingin dimasukkan pada waktu penulisan surpres itu, tapi kemudian ditahan," kata Suharso.

3 dari 8 halaman

2. Alasan Pemilihan Nusantara karena Sudah Ikonik

Suharso menjelaskan alasan memberi nama Ibu Kota Negara Baru dengan Nusantara adalah kata tersebut sudah dikenal sejak dulu. Kata nusantara sudah dikenal bahkan sebelum Indonesia merdeka.

Selain itu, alasan lain dipilihnya Nusantara sebagai nama ibu kota baru adalah karena kata tersebut sudah sangat ikonik di dunia internasional.

"Alasannya adalah nusantara sudah dikenal sejak dulu dan ikonik di internasional, mudah dan menggambarkan kenusantaraan kita semua, Republik Indonesia, dan saya kira kita semua setuju dengan istilah Nusantara itu," ucap Suharso.

4 dari 8 halaman

3. Sebelumnya Ada 80 Pertimbangan Nama

Suharso mengungkap, ada 80 calon nama yang sebelumnya dipertimbangkan selain dipilihnya Nusantara.

"Di antaranaya misalnya Negara Jaya, Nusantara Jaya, Nusa Karya, Nusa Jaya, Pertiwipura, Waanapura, Cakrawalapura, Kertanegara, ada sekitar 80-an lebih tetapi kemudian akhirnya dipilih kata Nusantara tanpa kata jaya," ujar Suharso.

5 dari 8 halaman

4. Sudah Diskusi dengan Pakar Sebelum Dipilih

Suharso menuturkan, dalam mengambil keputusan nama ibu kota negara sudah konsultasi dengan ahli bahasa. Nama ini dipilih sebelum diusulkan kepada Jokowi.

"Kami panggil para ahli bahasa, ahli sejarah, kemudian mereka yang punya otoritas untuk memberikan knowledge kepada kami, para pakar itu, untuk memilih kata-kata yang paling tepat," kata Ketua Umum PPP ini.

Dalam rapat panja RUU IKN telah diambil keputusan nama ibu kota negara Nusantara. Dengan bentuk pemerintahan berupa pemerintahan daerah bersifat khusus dengan setingkat provinsi.

"Jadi yang selanjutnya disebut IKN itu dihilangkan, menurut ahli bahasa menjadi Ibu Kota Negara yang bernama Nusantara adalah satuan pemerintah daerah yang bersifat khusus setingkat provinsi," jelas Suharso.

6 dari 8 halaman

5. Arti Kata Nusantara

Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBB) daring, arti kata Nusantara adalah sebutan (nama) bagi seluruh wilayah kepulauan Indonesia.

Sedangkan dalam wikipedia, Nusantara merupakan istilah yang dipakai untuk menggambarkan wilayah pulau-pulau dari Sabang sampai Merauke.

Istilah ini mulanya muncul dan dipakai dalam sastra Bahasa Jawa Pertengahan atau pada abad ke-12 sampai abad ke-16.

7 dari 8 halaman

6. Tegaskan Pemerintah Sudah Matang Pertimbangkan Nama Nusantara

Ketua Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (Pansus RUU IKN) Ahmad Doli Kurnia Tandjung menilai, pemerintah memiliki pertimbangan matang dalam memutuskan nama Nusantara sebagai Ibu Kota Negara.

Menurutnya, kesepakatan nama Nusantara itu dengan pertimbangan matang dengan aspek historis, sosiologis, dan filosofis yang nantinya akan dijelaskan dalam RUU IKN.

Doli menyebut, nama Nusantara sudah disetujui semua fraksi dan telah diputuskan untuk dimasukkan dalam RUU. Kata dia, agar tidak terjadi kebingungan maka harus diperjelas redaksional terkait dengan kata "Ibu Kota Negara Nusantara" dalam Pasal 1 ayat 2 agar tidak terjadi multitafsir.

"Kalau tidak diperjelas nanti ada anggapan apakah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) diganti menjadi Nusantara. Saya menilai agar tidak terjadi kebingungan maka disebutkan 'Ibu Kota Negara yang bernama Nusantara'," kata Doli dalam Rapat Panitia Kerja (Panja) RUU IKN di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Senin malam 17 Januari 2022.

Doli mengungkapkan, Pansus IKN mengetahui nama Nusantara sebagai Ibu Kota Negara setelah Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyampaikan dalam Rapat Panja RUU IKN.

Ketua Komisi II itu bilang, ada 80 usulan nama untuk ibu kota baru dan mana yang dipilih adalah ranah pemerintah. Akhirnya, nama Nusantara yang dipilih oleh pemerintah.

"Tadi kami tanya kira-kira nama IKN mau diputuskan kapan, apakah diserahkan kepada pemerintah atau disebutkan langsung dalam RUU IKN. Lalu kami sepakat langsung dimasukkan saja dalam satu bagian dalam keputusan dan ditanyakan apakah pemerintah sudah ada nama, dijawab sudah yaitu Nusantara," tutur Doli.

 

(Elza Hayarana Sahira)

8 dari 8 halaman

Menanti Pembangunan Ibu Kota Baru di Kaltim