Sukses

Top 3 News: Respons Eks Dirut Garuda Emirsyah Satar soal Laporan Erick Thohir

Mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar akhirnya angkat bicara terkait dugaan korupsi penyewaan pesawat ATR 72-600 di perusahaan pelat merah tersebut yang dilaporkan Menteri BUMN Erick Thohir.

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news hari ini terkait mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar yang akhirnya angkat bicara terkait dugaan korupsi penyewaan pesawat ATR 72-600 di perusahaan pelat merah tersebut.

Kasus tersebut dilaporkan Menteri BUMN Erick Thohir ke Kejaksaan Agung (Kejagung). Emirsyah melalui kuasa hukumnya, Boy Afrian Bondjol mengaku keberatan dikaitkan dengan dugaan korupsi tersebut.

Emirsyah Satar merasa ditumbalkan dalam kasus rasuah yang diduga merugikan keuangan negara hingga Rp 70 triliun tersebut.

Kemudian, nama Nusantara yang dipilih untuk Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur mendapat beragam tanggapan. Salah satunya Pemerhati Sejarah JJ Rizal.

JJ Rizal mengkritik pemberian nama Nusantara tersebut. Dia menilai nama Nusantara cenderung mewakili keraton Jawa, bukan menggambarkan kenusantaraan Indonesia seperti yang disampaikan pemerintah.

JJ Rizal menilai, nama Nusantara bertolak belakang dengan gagasan pokok pemerintah memutus kesenjangan antara Pulau Jawa dan luar Jawa.

Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara bersama Unit Reskrim Polsek Penjaringan masih terus mendalami kasus pengeroyokan yang berujung meninggalnya anggota TNI AD.

Menurut Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Wibowo, berdasarkan hasil penyelidikan, terduga pelaku berjumlah enam orang.

Wibowo menerangkan, penyidik telah memeriksa 11 orang sebagai saksi kasus pengeroyokan, 10 di antaranya dari masyarakat biasa, satu lainnya dari rekan korban TNI.

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Selasa 18 Januari 2022:

2 dari 5 halaman

1. Emirsyah Satar Buka Suara Terkait Laporan Erick Thohir soal Korupsi Garuda Indonesia

Mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar angkat suara soal dugaan korupsi penyewaan pesawat ATR 72-600 di PT Garuda Indonesia. Kasus tersebut dilaporkan Menteri BUMN Erick Thohir ke Kejaksaan Agung (Kejagung).

Emirsyah melalui kuasa hukumnya, Boy Afrian Bondjol mengaku keberatan dikaitkan dengan dugaan korupsi tersebut. Emirsyah merasa ditumbalkan dalam kasus rasuah yang diduga merugikan keuangan negara hingga Rp 70 triliun tersebut.

"Terkesan klien kami sudah di-framing terlibat perkara korupsi," ujar Boy dalam keterangannya, Senin 17 Januari 2022.

Menurut Boy, sikap Erick Thohir yang menyerahkan audit investigatif BPKP kepada Jaksa Agung ST Burhanuddin pekan lalu menyudutkan Emirsyah yang kini mendekam di Lapas Sukamiskin. Emirsyah diketahui merupakan terpidana kasus suap dan pencucian uang dalam pengadaan pesawat serta mesin dari Airbus S.A.S dan Rolls-Royce.

 

Selengkapnya...

3 dari 5 halaman

2. JJ Rizal: Nama Nusantara untuk Ibu Kota Negara Baru Cerminkan Bias Jawa yang Dominan

Pemerhati Sejarah JJ Rizal mengkritik pemberian nama Nusantara untuk Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur. Dia menilai nama Nusantara cenderung mewakili keraton Jawa, bukan menggambarkan kenusantaraan Indonesia seperti yang disampaikan pemerintah.

“Pemberian nama Nusantara tidak mewakili pikiran RI yang setara, tetapi mewakili arogansi "Keraton Jawa" gaya baru," jelas JJ Rizal saat dihubungi Liputan6.com, Selasa 18 Januari 2022.

Dia mengatakan nama Nusantara bertolak belakang dengan gagasan pokok pemerintah memutus kesenjangan antara Pulau Jawa dan luar Jawa. Sebab, istilah Nusantara mencerminkan bias Jawa yang dominan.

JJ Rizal menjelaskan Nusantara merupakan produk cara pandang Jawa di masa Majapahit  yang mendikotomi antara Negara Gung (Kota Majapahit) dengan Mancanegara (luar Kota Majapahit). Di luar Kota Majapahit inilah, kata dia, yang disebut Nusantara.

 

Selengkapnya...

4 dari 5 halaman

3. Pengeroyok Anggota TNI di Penjaringan hingga Tewas Berjumlah 6 Orang

Jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara bersama Unit Reskrim Polsek Penjaringan masih mendalami kasus pengeroyokan yang berujung meninggalnya anggota TNI AD. Berdasarkan hasil penyelidikan, terduga pelaku berjumlah enam orang.

"Dari hasil pemeriksaan kita dapatkan hasil bahwa pelaku berjumlah 6 orang," kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Wibowo dalam keterangannya, Senin 17 Januari 2022.

Wibowo menerangkan, penyidik telah memeriksa 11 orang sebagai saksi kasus pengeroyokan, 10 di antaranya dari masyarakat biasa, satu lainnya dari rekan korban TNI.

Berdasarkan keterangan saksi, korban saat itu sedang minum kopi dan tiba-tiba dihampiri rombongan pelaku.

 

Selengkapnya...

5 dari 5 halaman

Krisis Kepak Sayap Garuda Indonesia