Liputan6.com, Jakarta - Tiga dari empat pelaku pengeroyokan kepada seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) telah ditetapkan sebagai tersangka.Â
Saat dilakukan pemeriksaan, kepada polisi para tersangka mengungkap motif di balik pengeroyokan tersebut. Para pelaku mengaku tidak mengenal korban. Penganiayaan terjadi karena kesalahpahaman.
Advertisement
Baca Juga
Berita terpopuler kedua di top 3 news, Rabu, 19 Januari kemarin terkait dugaan korupsi di tubuh PT Garuda Indonesia. Salah satunya terkait penyewaan pesawat ATR 72-600.Â
Diketahui, awal muncul dugaan adanya kasus korupsi pada Garuda Indonesia berawal dari laporan Menteri BUMN ke pihak Kejaksaan Agung. Erick Thohir menyebut dalam proses pengadaan pesawat, leasingnya ada indikasi korupsi dengan merek yang berbeda-beda.
Menyusul laporan tersebut, lewat kuasa hukumnya, mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar angkat suara. Dia menyebut dirinya telah di framing atas kasus korupsi.
Banjir di sejumlah titik di Ibu Kota juga tak kalah menuai sorotan. Pada Selasa, 18 Januari lalu, dilaporkan ada 10 RT di daerah Jakarta Barat yang tergenang banjir akibat curah hujan tinggi. Ketinggiannya di kisaran 40-60 sentimeter.
Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Rabu, 19 Januari 2022:
1. Terungkap Motif Pengeroyokan Anggota TNI AD hingga Tewas
Kasus pengeroyokan yang mengakibatkan seorang anggota TNI AD tewas masih ditangani polisi. Sebanyak empat pelaku telah ditangkap dan tiga di antaranya berstatus sebagai tersangka.
Hasil pemeriksaan mengungkap motif pengeroyokan tersebut.Â
"Kalau motifnya diduga ada kesalahpahaman," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat saat konferensi pers, Selasa (18/1/2022).
Ade mengatakan, penyidik telah mengintrograsi keempat pelaku. Mereka mengaku tidak saling mengenal dengan korban.
"Kenapa ada kesalahpahaman karena antara anggota prajurit TNI yang saat ini jadi korban dengan para pelaku tidak pernah ada permasalahan sebelumnya," ujar dia.
Â
Advertisement
2. Emirsyah Satar Buka Suara Terkait Laporan Erick Thohir soal Korupsi Garuda Indonesia
Mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar angkat suara soal dugaan korupsi penyewaan pesawat ATR 72-600 di PTÂ Garuda Indonesia. Kasus tersebut dilaporkan Menteri BUMN Erick Thohir ke Kejaksaan Agung (Kejagung).
Emirsyah melalui kuasa hukumnya, Boy Afrian Bondjol mengaku keberatan dikaitkan dengan dugaan korupsi tersebut. Emirsyah merasa ditumbalkan dalam kasus rasuah yang diduga merugikan keuangan negara hingga Rp 70 triliun tersebut.
"Terkesan klien kami sudah di-framing terlibat perkara korupsi," ujar Boy dalam keterangannya, Senin (17/1/2022).
Menurut Boy, sikap Erick Thohir yang menyerahkan audit investigatif BPKP kepada Jaksa Agung ST Burhanuddin pekan lalu menyudutkan Emirsyah yang kini mendekam di Lapas Sukamiskin. Emirsyah diketahui merupakan terpidana kasus suap dan pencucian uang dalam pengadaan pesawat serta mesin dari Airbus S.A.S dan Rolls-Royce.
Boy mengklaim, saat Emirsyah melepas jabatan Direktur Utama PT Garuda Indonesia pada Desember 2014, utang perusahaan yang tersisa sebesar USD 2,2 miliar. Sementara itu, pada 2021, utang Garuda membengkak enam kali lipat menjadi USD 13 miliar atau Rp 188 triliun.
Boy menyebut, pengadaan pesawat ATR 72-600 merupakan keputusan jajaran direksi serta komisaris di PT Garuda Indonesia. Bahkan, menurut Boy, kebijakan tersebut tetap dilanjutkan oleh Direktur Utama PT Garuda Indonesia selanjutnya.
Â
3. Hujan Deras, 10 RT di Jakarta Barat Tergenang Banjir
Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Insaf menyatakan, 10 RT di Ibu Kota tergenang akibat curah hujan yang tinggi pada Selasa pagi (18/1/2022).
"Informasi genangan saat ini ada 10 RT atau 0,033 persen dari 30.470 RT yang ada di DKIÂ Jakarta," kata Insaf dalam keterangan tertulis.
Dia mengatakan, 10 RT tersebut tersebar di beberapa wilayah di Jakarta Barat. Ketinggiannya air banjir pun juga bervariatif.
Berikut daftar wilayah di Jakarta Barat yang tergenang. Di Kelurahan Rawa Buaya, ketinggian air 60 cm dengan jumlah 1 RT. Penyebab akibat curah hujan tinggi.
Di Kelurahan Kapuk, ketinggian air 40 cm dengan jumlah 1 RT. Curah hujan tinggi menjadi penyebabnya.
Â
Advertisement