Liputan6.com, Jakarta Lima prajurit TNI AD menjadi korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Fankario dan Kampung Kamat, Distrik Aifat Timur, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Kamis (20/1/2022) pagi.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVIII Kasuari Kolonel Arm Hendra Pesireron membenarkan serangan tersebut. Akibat serangan itu, satu dari lima personel gugur akibat luka.
"Benar (ada serangan), bukan 1 prajurit saja (korbanya ada 5)," kata Hendra saat dikonfirmasi Merdeka, Kamis.
Advertisement
Adapun prajurit TNI yang meninggal itu adalah Srd Miskel berasal dari Raja Ampat. Sementara empat lainnya mengalami luka-luka dan sedang dalam perawatan.
Keempatnya yakni Srd Darusman luka tembak di perut bagian kiri; Prada Aziz Rengen Luka tembak berat di punggung belakang; Prada Abraham luka tembak di bahu kanan, kiri dan pangkal paha kiri; serta Prada Odeng, luka Rekoset di Paha sebelah kanan.
Â
Terjadi Pukul 07.00 WIT
Penembakan itu dikabarkan terjadi sekitar pukul 07.00 WIT. Saat itu, lima anggota TNI AD Yon Zipur 20 PPA melintasi Distrik Aifat Timur, Maybrat.
Hendra mengatakan, dugaan sementara serangan tersebut dilakukan oleh kelompok bersenjata. Meski dirinya bersama timnya masih mengumpulkan data keterangan atas insiden tersebut.
"Korban anggota TNI AD sudah dievakuasi, kami masih mengumpulkan bahan dan keterangan untuk langkah selanjutnya," ujarnya
Â
Reporter: Bachtiarudin Alam
Sumber: Merdeka
Advertisement