Sukses

Anggota BEM UI Meninggal Tertabrak KRL di Depok

Korban sempat diteriaki untuk berhenti oleh saksi untuk tidak melintas, korban tidak mengindahkan dan akhirnya tertabrak

Liputan6.com, Depok - Mahasiswa Fakultas Farmasi UI, Bonita Melia (23) menjadi korban usai tertabrak Kereta Rel Listrik (KRL). Pada saat kejadian, korban melintas di palang pintu perlintasan yang sudah tertutup dan tidak mengindahkan larangan petugas.

Kapolsek Beji, Kompol Agus Khaeron mengatakan, pada saat kejadian korban dari arah UI hendak menuju Pondok Cina. Sesampainya di perlintasan kereta berpalang, korban hendak melintas saat kereta KA 1676 jurusan Jakarta – Bogor akan melintas.

“Korban sempat diteriaki untuk berhenti oleh saksi untuk tidak melintas, korban tidak mengindahkan dan akhirnya tertabrak,” ujar Agus saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (20/1/2022).

Agus mengungkapkan, akibatnya tubuh korban berbenturan dengan KRL yang melintas. Tubuh korban terseret KRL yang melintas dari perlintasan berpalang pintu hingga ke peron Stasiun Pondok Cina.

“Korban terseret sejauh 25 meter dari titik korban saat menyebrang perlintasan,” ungkap Agus.

Agus menjelaskan, usai mendapatkan laporan, petugas Polsek Beji mendatangi lokasi untuk melakukan identifikasi korban. Dari dalam tas korban diketahui korban merupakan anggota BEM UI Fakultas Farmasi staf departemen seni dan budaya.

“Anggota menemukan ID Card milik korban yang ditemukan di lapangan,” jelas Agus.

 

2 dari 2 halaman

Jasad Korban Alami Kerusakan

Akibat tertabrak kereta, lanjut Agus, sejumlah barang milik korban sempat berserakan dan sudah diamankan anggota Polsek Beji. Anggota Polsek Beji menemukan sejumlah barang milik korban berupa dua buah HP serta satu buah dompet pink berisi identitas dan uang korban.

“Di dalam dompet terdapat uang sebesar Rp78 ribu milik korban,” ucap Agus.

Diketahui korban bertempat tinggal di Jalan Inerbang II/38 RT2/3 Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Dikarenakan tertabrak kereta, tubuh korban mengalami kerusakan dan tidak dapat dikenali.

“Untuk keperluan visum, jenazah korban sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, karena tubuh korban sudah rusak,” Tutup Agus.