Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, konsen pemerintah terhadap pembelajaran tatap muka (PTM) penuh tidak akan mengorbankan kesehatan. Oleh sebabnya, ketika kasus Covid-19 kembali meningkat karena adanya varian Omicron, pemerintah akan mengevaluasi kebijakan PTM.
"Kita akan terus sesuaikan dengan kondisi, apabila situasi masih terkendali tidak apa 100 persen (PTM penuh) tapi daerah-daerah tertentu mungkin ya itu akan kita sesuaikan," kata Ma'ruf saat ditemui di Kantor Gubernur Banten, Kamis (20/1/2022).
Ma'ruf mencatat, peningkatan kasus Covid di satu daerah dan daerah lainnya tidak serta membuat aturan PTM penuh dikurangi atau dibatalkan secara nasional. Karena, PTM akan dievaluasi sesuai pada angka lonjakan kasus Covid di tiap daerah saja.
Advertisement
"Jadi kalau ada sesuatu (lonjakan kasus Covid) maka kemudian kita akan segera sesuaikan. Kan tidak semua daerah (angka kasus Covid meningkat)," jelas Ma'ruf.
Baca Juga
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tetap Prokes
Ma'ruf memastikan, kepada pelajar untuk terus disiplin dengan protokol kesehatan. Tidak lupa, bagi mereka yang belum melaksanakan vaksinasi agar bisa segera mendapatkan suntikan penguat imun tersebut.
"Memang aturan PTM belum diubah, tapi vaksinasi akan terus dilakukan dan juga dipercepat untuk anak-anak," dia menutup.
Advertisement