Sukses

Gaungkan Semangat Indonesia Harmoni, Kepala BNPT Resmikan Warung NKRI di Banyuwangi

Boy menekankan kepada generasi muda agar tidak mudah terpengaruh propaganda radikal intoleran terutama yang menyebar di dunia maya.

Liputan6.com, Jakarta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), Komjen Boy Rafli Amar meresmikan Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan NKRI (Warung NKRI) di Hedon Cafe Banyuwangi, Jawa Timur. 

Warung NKRI sendiri merupakan salah satu prgram BNPT yang melibatkan seluruh elemen bangsa dan lapisan masyarakat dalam menggiatkan dialog wawasan kebangsaan, yang kaya akan nilai toleransi, persatuan, dan gotong royong. 

Dalam penyampaiannya, Boy mengatakan, akar tumbuhnya radikal terorisme tidak dipungkiri karena  marak terjadi di dunia maya. Pentingnya kontra narasi untuk melawan propaganda paham intoleran perlu dilakukan dengan menyuarakan pesan perdamaian, persatuan, toleransi dan cinta bangsa. 

Pada dialog kebangsaan kali ini, Kepala BNPT menekankan kepada generasi muda agar tidak mudah terpengaruh propaganda radikal intoleran terutama yang menyebar di dunia maya. Kekhawatiran ini berdasarkan peristiwa-peristiwa kejahatan radikal terorisme sebelumnya yang dilakukan oleh kaum milenial.

"Kita perlu mengingatkan kepada anak-anak muda kita agar jangan sampai penyalahgunaan sosial media yang disediakan oleh kelompok jaringan terorisme, narasi-narasi mereka terwujud, karena itulah yang dapat memecah belah persatuan bangsa kita”, ungkap Boy, Kamis (20/1/2021).  

Dalam unsur upaya pencegahan di media maya maupun media massa, BNPT kini mengembangkan konsep penanggulangan yang disebut ‘Pentahelix’ yang melibatkan berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat, akademisi, dunia usaha. Oleh karena itu, Boy Rafli berharap Warung NKRI dapat menjadi wadah silaturahmi, dan komunikasi dengan harapan membangkitkan rasa nasionalisme. 

Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Tjahjo Kumolo Tjahjo Kumolo mengapresiasi hadirnya Warung NKRI menjadi wadah kumpul masyarakat. 

 

 

2 dari 2 halaman

Peran Tokoh Masyarakat dan Agamawan Penting

Tjahjo menilai tantangan bangsa hingga saat ini adalah masalah radikalisme, terorisme, dan intoleransi. Peran tokoh ulama, guru, sangatlah dibutuhkan untuk membangun ideologi masyarakat yang cinta damai dan saling menyayangi meski di tengah ragam perbedaan. 

“Tantangan bangsa selama 76 tahun merdeka itu yang paling menonjol adalah masalah radikalisme terorisme kita sebagai bangsa tentunya punya niat yang sama merukunkan menyatukan bangsa yang beragam beraneka kelompok golongan agama aliran keyakinan budaya dan sebagainya ini tidak bisa kita lawan melawannya dengan dialog”, kata Tjahjo. 

Menutup dialog, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menceritakan inovasi yang dilakukan oleh Kabupaten Banyuwangi hingga mendapat gelar Kabupaten Terinovatif sejak tahun 2018-2021. 

Inovasi di Banyuwangi dikembangkan mulai dari munculnya permasalahan dan keinginan untuk mempercepat penyelesaiannya. Inovasi yang baru pun dihadirkan dengan Banyuwangi Reborn yang memiliki 3 pilar yakni tangani pandemi, pulihkan ekonomi dan merajut harmoni.

"Pelayanan publik yang menjadi kunci dari setiap penghargaan yang kami terima, kami terus melakukan inovasi dengan mengedepankan percepatan pelayanan masyarakat. Banyuwangi yang kita harapkan selalu aman, damai, dan tentram kita wujudkan dalam Banyuwangi Reborn, yang dimana dalam 3 pilar tersebut kita menangani pemulihan pasca pandemi, pemulihan ekonomi, dan merajut harmoni”, ucapnya.