Liputan6.com, Jakarta Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk memperbaiki kualitas internet di sejumlah desa di wilayahnya.
Baca Juga
Advertisement
Karena itu, pihaknya menggandeng Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) untuk memperbaiki kualitas internet.
Rencananya, kerja sama ini disebutkan akan mengatasi kendala blank spot di lebih kurang 80 desa dan sinyal lemah di lebih dari 30 desa di Provinsi Bengkulu.
Rohidin memandang, langkah awal kerja sama ini adalah dengan segera merealisasikan program Indonesia Internet Exchange (IIX) melalui pembuatan Taman Budaya district internet exchange.
"Sehingga ada pusat untuk pendistribusian internet dan para pelaku penyedia jasa internet tidak cuma satu atau dua. Sehingga lebih kompetitif, lebih murah, dan layanannya bisa lebih baik," kata dia dalam keterangannya, Kamis (20/1/2022).
Â
Siap Mendukung
Sementara, Ketua Umum APJII, Muhammad Arif berusaha mendukung program Pemprov untuk menguatkan infrastruktur digital berupa percepatan layanan internet di Provinsi Bengkulu.
Adapun dua program utama yang pertama, program Indonesia Internet Exchange (IIX) yang saat ini telah berjalan di 14 provinsi di Indonesia.
Kedua, menumbuhkan pengusaha internet baru di Bengkulu dan mengundang pengusaha internet dari luar Bengkulu untuk berinvestasi setelah kehadiran IIX.
"Semakin banyak penyedia jasa internet ini akan semakin mempercepat infrastruktur digital dan meningkatkan kualitas layanan internet kepada masyarakat Bengkulu. Sehingga bagaimana kami bisa berkolaborasi dengan Pemprov Bengkulu dengan menghadirkan IIX itu," kata Arif.
Advertisement